JAKARTA, KOMPAS.com - Tepung tulang adalah tepung dari tulang hewan yang sudah dimasak, disterilisasi, dan dihaluskan menjadi bubuk halus. Tepung tulang ternyata bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
Tepung tulang mengandung fosfor sebanyak 15 persen, nitrogen 4 persen, kalsium, dan karbon. Kandungan tersebut membuat tepung tulang memiliki banyak manfaat untuk tanaman.
Dilansir dari Trees, Minggu (5/3/2023), berikut sejumlah manfaat tepung tulang untuk tanaman.
Baca juga: Manfaat Tepung Darah untuk Tanaman dan Cara Menggunakannya
Pupuk dari tepung tulang mempunyai kandungan fosfor yang tinggi. Nutrisi ini sangat penting utnuk menunjang pertumbuhan akar dan bunga.
Fosfor bisa membantu tanaman untuk mengubah gula dan pati menjadi energi yang bisa digunakan untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman.
Pupuk tepung tulang bekerja cukup lambat atau slow release. Dengan demikian, pemberian pupuk ini bisa membantu menyediakan fosfor sepanjang musim.
Manfaat tepung tulang lainnya yaitu bisa menunjang struktur akar. Maka dari itu, pupuk ini sangat cocok diaplikasikan pada tanaman wortel, bit, atau kentang.
Baca juga: 8 Faktor yang Mempengaruhi Ketersediaan Fosfor Bagi Tanaman
Aplikasi pupuk tepung tulang pada tanaman hias akan membuat bunga tumbuh dengan indah dan berwarna cerah. Sementara itu, pada tanaman buah pupuk ini bisa menunjang produksi buah.
Pupuk ini terbuat dari bahan organik yang bisa meningkatkan kesehatan tanah jangka panjang. Selain itu, pupuk ini juga bisa mengurangi limbah industri daging, sehingga lebih ramah lingkungan.
Banyak tanaman yang dipupuk dengan jenis pupuk kaya nitrogen karena bisa mempercepat pertumbuhan. Akan tetapi, pemberian nitrogen terlalu banyak juga kurang baik untuk tanaman.
Baca juga: Apa Itu Pupuk Fosfor dan Manfaatnya untuk Tanaman?
Maka dari itu perlu pupuk dengan kandungan nutrisi lain untuk menyeimbangkan kebutuhan nutrisi tanaman. Salah satu jenis pupuk yang bisa digunakan untuk menyeimbangkan kandungan nitrogen pada tanaman yaitu pupuk tepung tulang yang kaya fosfor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.