Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Tepung Darah untuk Tanaman dan Cara Menggunakannya

Kompas.com - 23/02/2023, 12:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak bahan alami yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman, salah satunya adalah tepung darah. Tepung darah adalah pupuk alami yang terbuat dari darah hewan yang dikeringkan.

Dilansir Balcony Garden Web, Kamis (23/2/2023), tepung darah banyak digunakan untuk pertumbuhan dan kesehatan tanaman.

Dengan kandungan nitrogennya yang tinggi, tepung darah dapat meningkatkan kesuburan tanah, mencegah serangan hama, dan meningkatkan dedaunan yang rimbun dan mekar yang semarak.

Baca juga: Mengenal Zeolit, Mineral yang Bisa Menjadi Pupuk Pendamping

Ilustrasi campuran tepung darah dan tepung tulang sebagai pupuk tanaman.SHUTTERSTOCK/JOE KUIS Ilustrasi campuran tepung darah dan tepung tulang sebagai pupuk tanaman.

Berikut penjelasan mengenai manfaat tepung darah untuk tanaman dan cara menggunakannya.

Apa itu tepung darah?

Tepung darah adalah produk yang berasal dari darah hewan yang disembelih di pabrik pengepakan daging. Darah biasanya bersumber dari sapi, tetapi bisa berasal dari hewan apa pun yang digunakan untuk diambil dagingnya.

Setelah darah terkumpul, maka dikeringkan dan diolah menjadi bentuk bubuk yang bisa dijual sebagai tepung darah.

Tepung darah mengandung konsentrasi tinggi nitrogen dan nutrisi penting lainnya, termasuk fosfor, kalium, kalsium, magnesium, belerang, besi, seng, tembaga, mangan, dan kobalt.

Baca juga: Simak, Manfaat Menggunakan Pupuk Organik untuk Tanaman Sayuran

Tepung darah juga merupakan sumber asam amino dan vitamin yang sangat baik, termasuk B12, A, D, E, dan K. Selain itu, tepung darah juga mengandung berbagai enzim dan hormon.

Manfaat tepung darah untuk tanaman

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com