JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menjadi salah satu negara penghasil rempah terbesar di dunia. Ada banyak jenis tanaman rempah yang tumbuh di negara kita, mulai dari rimpang, biji-bijian, buah, hingga bunga.
Bahkan, banyak rempah asal Indonesia yang dijual ke luar negeri. Salah satunya rempah dari jenis rimpang seperti jahe, kunyit, dan lengkuas.
Rempah-rempah tersebut bisa digunakan sebagai bumbu masakan, pewarna alami, bahan pembuatan obat tradisional, aneka makanan dan minuman herbal, hingga menjadi bahan baku kosmetik.
Baca juga: 6 Tanaman Rempah yang Mudah Dijumpai
Mengutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (29/4/2023), berikut beberapa jenis rempah yang menjadi komoditas ekspor.
Salah satu rempah yang banyak diminati pasar internasional adalah jahe. Tanaman jahe dari Indonesia, biasanya diekspor ke negara-negara seperti Banglades, Malaysia, Pakistan, India, Singapura, Jepang, Hongkong, Prancis, Belanda, Jerman, hingga Amerika Serikat.
Negara-negara Eropa biasanya menggunakan jahe untuk bahan baku kue atau bumbu masakan. Karakteristik jahe yang dipasarkan ke negara Amerika, Eropa dan Asia berbeda.
Negara di Asia seperti Tiongkok lebih menyukai jahe yang rasanya pedas, seperti jahe merah.
Sedangkan negara Eropa dan Amerika lebih menyukai jahe yang rasanya tidak terlalu pedas seperti jahe gajah.
Baca juga: Ini Perbedaan Lengkuas, Jahe, dan Kunyit yang Perlu Diketahui
Selain jahe, lengkuas juga menjadi komoditas ekspor asal Indonesia. Lengkuas biasanya diolah menjadi simplisia kemudian dipasarkan untuk ekspor bekerja sama dengan eksportir khusus lengkuas.
Kebutuhan simplisia lengkuas untuk pasar luar negeri cukup tinggi. Hal ini tentu menjadi peluang usaha yang menjanjikan bagi petani maupun pengusaha Indonesia.
Jenis rempah yang menjadi komoditas ekspor lainnya yaitu kunyit. Negara tujuan ekspor komoditas ini yaitu Belanda dan Jerman.
Baca juga: Manfaat Kunyit untuk Tanaman, Bisa Membasmi Hama
Kebutuhan ekspor kunyit juga cukup tinggi. Maka dari itu, budidaya kunyit dalam negeri sebaiknya terus ditingkatkan agar bisa menyerap pasar dalam dan luar negeri dengan maksimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.