Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budidaya Secang, Tanaman Rempah yang Banyak Manfaatnya

Kompas.com - 17 Januari 2023, 12:22 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Secang adalah tanaman rempah yang rasanya segar. Maka dari itu, secang sering diolah menjadi minuman herbal.

Selain memiliki rasa yang segar, secang juga sering menjadi pewarna alami karena kulit kayu ini bisa memberikan warna merah. Secang bisa menjadi komoditas yang menguntungkan, terlebih jika diolah dengan benar.

Lantas, bagaimana cara budidaya secang agar hasil panennya menguntungkan? Dilansir dari situs Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Selasa (17/1/2023), berikut penjelasan selengkapnya.

Baca juga: 5 Langkah Budidaya Kapulaga, Tanaman Rempah yang Aromanya Harum

Menyiapkan benih

Benih secang bisa didapatkan dari biji tanaman ini. Setelah itu, biji disemai dalam polybag hingga tumbuh menjadi bibit atau tanaman muda.

Persiapan media tanam

Kulit kayu secangShutterstock/tyasindayanti Kulit kayu secang

Sebelum mulai menanam secang, lakukan persiapan media tanam dengan membuat bedengan setinggi 15 hingga 30 cm. Setelah itu, campurkan tanah dengan pupuk kandang dan pasir dengan perbandingan 2:1:1.

Kemudian, buat lubang tanam berukuran 30 x 30 x 30 cm yang akan digunakan untuk menanam bibit secang.

Baca juga: Cara Budidaya Jahe Gajah, Nilai Jualnya Tinggi

Penanaman

Tahapan budidaya secang berikutnya yaitu penanaman. Cara menanam secang dengan meletakkan bibit tanaman ke dalam lubang tanam yang sudah dibuat. Setelah itu, tutup lubang tanam dengan tanah sembari dipadatkan.

Perawatan tanaman

Kegiatan perawatan tanaman secang meliputi pemupukan dan penyiraman, penyiangan, pembumbunan, dan pengendalian hama serta penyakit. Pemupukan dan penyiraman bisa dilakukan secara berkala menyesuaikan kondisi tanaman.

Penyiangan bisa dilakukan untuk membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman secang. Setelah penyiangan selesai, lakukan pembumbunan tanah untuk menutup area perakaran pohon secang.

Baca juga: Pedoman Budidaya Tanaman Kunyit di Lahan Terbuka

Sementara itu, jika ditemui gejala serangan hama dan penyakit, segera lakukan pengendalian dengan cara menyemprotkan pestisida nabati.

Panen dan pasca panen

Bagian tanaman secang yang banyak dipanen biasanya kulit kayunya. Panen kulit kayu secang dilakukan setelah tanaman berumur 4 sampai 5 tahun.

Setelah dipanen, kulit kayu akan melalui tahapan pasca panen, seperti; sortasi basah, pencucian, pengecilan ukuran, pengeringan, sortasi saat kering, pengemasan, hingga penyimpanan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Mengungkap Potensi Kedawung yang Terabaikan
Mengungkap Potensi Kedawung yang Terabaikan
Varietas Tanaman
Briket Arang Kelapa: Limbah Jadi Komoditas Ekspor
Briket Arang Kelapa: Limbah Jadi Komoditas Ekspor
Varietas Tanaman
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau