JAKARTA, KOMPAS.com - Di Indonesia, ada banyak jenis tanaman obat keluarga atau TOGA. Sesuai dengan namanya, tanaman ini bisa dimanfaatkan sebagai obat tradisional.
Tanaman obat bisa ditanam dengan mudah. Bahkan, tanaman ini bisa dibudidayakan di lahan sempit menggunakan pot atau polybag.
Lantas, apa saja jenis tanaman yang termasuk dalam kelompok tanaman obat keluarga? Dan apa saja manfaatnya? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Baca juga: Manfaat Binahong, Tanaman Obat Kaya Khasiat Kesehatan
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (3/7/2023), setiap tanaman obat memiliki bagian tertentu yang bisa dimanfaatkan sebagai obat. Berikut ini beberapa jenis tanaman obat keluarga dan manfaatnya.
SHUTTERSTOCK/PHOGOGO Ilustrasi daun dewa (Gynura divaricata).
Tanaman obat yang dimanfaatkan daunnya
- Daun dewa: menyembuhkan muntah darah dan payudara bengkak.
- Seledri: menyembuhkan tekanan darah tinggi.
- Belimbing wuluh: mengobati tekanan darah tinggi.
- Daun kelor: obat panas dalam dan demam.
- Daun bayam duri: obat kurang darah.
- Saga: menyembuhkan batuk dan sariawan.
- Pacar cina: menyembuhkan gonore atau penyakit kelamin.
- Landep: obat rematik.
- Miana: mengobati wasir.
- Daun sirih: menyembuhkan batu, antiseptik, dan obat kumur.
Baca juga: Cara Menanam Sirih, Tanaman Obat dengan Beragam Khasiat
Tanaman obat yang dimanfaatkan batangnya
- Kayu manis: obat batuk, sesak nafas, dan nyeri lambung.
- Brotowali: obat demam, sakit kuning, kudis, dan diabetes.
- Delima: anti cacing pita.
- Kemukus: obat radang selaput lendir saluran kemih.
- Pulasari: obat kembung.
- Tanaman obat yang dimanfaatkan bagian akarnya
- Pepaya: obat cacing
- Aren: obat diuretic
- Pule pandak: mengobati tekanan darah tinggi