JAKARTA, KOMPAS.com - Kangkung menjadi salah satu jenis sayuran yang banyak dibudidayakan. Sayuran ini mudah dibudidayakan dan masa panennya juga relatif singkat.
Meskipun demikian, tanaman kangkung perlu dirawat dengan rutin agar tumbuh subur dan panennya maksimal. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (17/7/2023), berikut ini cara merawat kangkung dengan benar.
Pemupukan tanaman kangkung cukup dilakukan di awal penanaman saja. Caranya dengan menaburkan pupuk kandang atau kompos di atas bedengan.
Baca juga: Cara Menanam Kangkung Aquaponik, Mudah dan Menguntungkan
Takarannya kurang lebih 10 ton per hektare. Setelah diaplikasikan, diamkan selama 2 hingga 3 hari. Meskipun demikian, apabila tanaman kangkung kurang subur dan warnanya pucak, berikan pupuk tambahan.
Jenis pupuk tambahan yang bisa diberikan yaitu pupuk organik kaya nitrogen. Pupuk kotoran ayam yang sudah matang bisa dicampurkan dengan sekam atau kompos kaya nitrogen, lalu aplikasikan sebagai pupuk tambahan.
Selain pemupukan, tanaman kangkung juga perlu disiram agar bisa tumbuh dengan baik. Di musim kemarau, tanaman kangkung perlu disiram setiap pagi dan sore hari. Sementara itu, di musim hujan bisa dikurangi atau ditiadakan.
Gulma atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar tanaman kangkung perlu dibersihkan. Pasalnya, gulma bisa menyebabkan pertumbuhan tanaman kangkung tidak maksimal.
Baca juga: Cara Menanam Kangkung dari Batang, Mudah dan Cepat Tumbuh
Penyiangan bisa dilakukan dengan rutin setiap 2 minggu sekali. Caranya dengan mencabut gulma dengan tanah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.