JAKARTA, KOMPAS.com - Selada air termasuk sayuran yang banyak dijumpai di pasar tradisional. Di beberapa daerah, sayuran ini memiliki nama yang berbeda.
Dalam bahasa Sunda, selada air sering disebut selada cai, sedangkan dalam bahasa Jawa disebut kenci. Meski memiliki nama berbeda, teknik budidaya selada air di beberapa daerah relatif sama, meliputi; persiapan bibit, persiapan lahan, penanaman, perawatan, dan panen.
Dilansir dari buku Sayuran Lokal Indonesia: Provinsi Jawa Timur, Rabu (26/7/2023), berikut ini cara menanam selada air dengan mudah dari persiapan bibit sampai panen.
Baca juga: 3 Langkah Menanam Selada dengan Mudah dan Praktis
Umumnya, selada air diperbanyak dengan cara stek batang. Bibit diambil dari tanaman induk yang segar, produktif, dan sehat. Stek batang selada air memiliki ukuran kurang lebih 15 hingga 20 cm.
Lahan yang akan ditanami selada air perlu diolah terlebih dahulu. Pengolahan lahan bisa dilakukan di akhir musim kemarau atau akhir musim hujan, disesuaikan dengan waktu penanaman.
Setelah diolah, buat petakan sawah dan bajak sembari dialiri air hingga macak-macak seperti lahan sawah. Kemudian, aplikasikan pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Penanaman selada air paling baik dilakukan di awal musim hujan. Namun, pada daerah yang sumber airnya cukup, penanaman bisa dilakukan sepanjang tahun.
Baca juga: Jenis-jenis Selada yang Banyak Tumbuh di Indonesia
Cara menanam selada air yaitu dengan menancapkan stek batang pada lubang tanam dan tutup lubang tanam dengan tanah. Kondisi lahan harus macak-macak dan tidak kering karena selada air memerlukan lahan yang berair.
Agar tanaman selada air tumbuh dengan baik, maka lakukan perawatan dengan maksimal. Beberapa kegiatan perawatan yang perlu dilakukan, antara lain; pengairan, pemupukan, penyulaman, penyiangan, dan pengendalian organisme pengganggu tanaman.
Tanaman selada air bisa dipanen saat berumur 3 minggu setelah bibit ditanam. Cara panennya yaitu potong bagian bawah tanaman dengan menyisakan 5 hingga 10 cm dari permukaan tanah. Waktu panen sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari saat cuaca cerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya