Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Budidaya Jamur Tiram Pakai Bahan Bangunan Bekas

Kompas.com - 26/11/2023, 21:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Budidaya jamur tiram kini banyak digemari karena mendatangkan keuntungan yang cukup menarik. Jika Anda tertarik melakukannya, Anda bisa melakukan budidaya jamur tiram tanpa biaya besar dan lahan luas.

Anda bisa menjalankan budidaya jamur tiram di lahan 4 x 12 meter. Budidaya jamur tiram putih (Flourotus floridae) dapat dilakukan dengan membuat kumbung dari bahan-bahan bangunan bekas.

Dikutip dari laman Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Minggu (26/11/2023), bahan-bahan bangunan bekas dapat dimanfaatkan untuk membuat kumbung atau rumah jamur.

Baca juga: Cara Budidaya Jamur Tiram Pakai Ampas Kopi, Bisa di Rumah

Ilustrasi jamur tiram, budidaya jamur tiram, baglog jamur tiram.SHUTTERSTOCK/RATT_ANARACH Ilustrasi jamur tiram, budidaya jamur tiram, baglog jamur tiram.

Genteng bekas dapat digunakan untuk atap dan balok-balok bekas untuk kerangka atau kap bangunan kumbung.

Adapun plafon bekas bisa dimanfaatkan untuk dinding kumbung jamur, sementara balok kecil bisa digunakan untuk pembuatan rak tempat baglog jamur. Anda hanya perlu membeli beton untuk tiang penyangga, paku, dan baglog yang siap simpan.

Berikut cara budidaya jamur tiram dengan bahan-bahan bangunan bekas.

1. Pembuatan kumbung jamur

Pertama, kumpulkan dahulu bahan-bahan bangunan bekas yang telah disebutkan di atas. Untuk balok kayu, jangan gunakan yang sudah lapuk, sedangkan untuk dinding sangat baik jika menggunakan plafon bekas dari kasa bambu.

Baca juga: Kendala dalam Budidaya Jamur Tiram dan Cara Mengatasinya

Bersihkan dulu genteng bekas dari lumut-lumut yang menempel dengan sikat kawat, sedangkan untuk tiang penyangga usahakan dari balok beton tentunya dengan membeli.

Usahakan lokasi kumbung jamur berada di bawah naungan pohon dan tidak dekat dengan bengkel motor. Arah bangunan usahakan memanjang dari timur dan barat untuk memudahkan sirkulasi udara, mudah ditengok sewaktu-waktu, dan mudah untuk menyiram.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com