Sebelum melakukan penanaman, bibit harus dilepaskan dari polybag terlebih dahulu di lokasi penanaman. Hal ini bertujuan agar benih dapat beradaptasi dengan lingkungannya yang baru.
Baca juga: 6 Tips Menanam Durian di Halaman Belakang Rumah
Lakukan penggembuaran tanah dengan cara mencangkul sambil membersihkan lahan dari tanaman penggangu maupun gulma. Tanah yang sudah digemburkan selanjutnya dicampur dengan pupuk dan biarkan pupuk terserap oleh lahan selama seminggu.
Setelah seminggu, lahan tanam dapat dibuatkan lubang tanah dengan kedalaman menyesuaikan. Jika bibit durian yang akan anda tanam lebih dari satu, maka buatlah lubang tanam dengan jarak 8 meter.
Penanaman bibit durian dilakukan dengan cara memasukan kedalam lubang dan ditimbun hingga sebatas leher akar. Pastikan bibit dalam posisi tegak lurus saat ditanam.
Pohon durian merupakan tumbuhan yang membutuhkan air dalam jumlah banyak pada masa awal tanam. Untuk itu diperlukan penyiraman secara rutin setiap hari agar bibit tumbuh secara maksimal.
Baca juga: 4 Perawatan Tanaman Durian agar Tumbuh Subur dan Berbuah Banyak
Selain itu, sistem drainase juga harus tersedia dengan baik. Pembersihan area sekitar batang dan akar juga perlu dilakukan secara berkala.
Adapun tanah sekitar pohon yang rutin disiram lama kelamaan akan memadat. Untuk itu, perlu dilakukan penggemburan tanah untuk menjaga sirkulasi udara pada tanah.
Untuk penggemburan maupun penyiangan gulma, jangan menggunakan cangkul. Cangkul dapat menimbulkan kerusakan pada akar sehingga pohon tidak dapat tumbuh maksimal.
Dianjurkan untuk menggunkan garpu taman atau alat lain yang tidak merusak akar. Pemupukan awal dapat dilakukan setelah usia pohon durian berumur tiga bulan.