Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Pohon Durian Pendek agar Berbuah Lebat

Kompas.com - 14/08/2022, 14:36 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi buah durian. PIXABAY/HARTONO SUBAGIO Ilustrasi buah durian.

3. Menanam pohon durian pendek

Sebelum melakukan penanaman, bibit harus dilepaskan dari polybag terlebih dahulu di lokasi penanaman. Hal ini bertujuan agar benih dapat beradaptasi dengan lingkungannya yang baru.

Baca juga: 6 Tips Menanam Durian di Halaman Belakang Rumah

Lakukan penggembuaran tanah dengan cara mencangkul sambil membersihkan lahan dari tanaman penggangu maupun gulma. Tanah yang sudah digemburkan selanjutnya dicampur dengan pupuk dan biarkan pupuk terserap oleh lahan selama seminggu.

Setelah seminggu, lahan tanam dapat dibuatkan lubang tanah dengan kedalaman menyesuaikan. Jika bibit durian yang akan anda tanam lebih dari satu, maka buatlah lubang tanam dengan jarak 8 meter.

Penanaman bibit durian dilakukan dengan cara memasukan kedalam lubang dan ditimbun hingga sebatas leher akar. Pastikan bibit dalam posisi tegak lurus saat ditanam.

4. Perawatan pohon durian pendek

Pohon durian merupakan tumbuhan yang membutuhkan air dalam jumlah banyak pada masa awal tanam. Untuk itu diperlukan penyiraman secara rutin setiap hari agar bibit tumbuh secara maksimal.

Baca juga: 4 Perawatan Tanaman Durian agar Tumbuh Subur dan Berbuah Banyak

Selain itu, sistem drainase juga harus tersedia dengan baik. Pembersihan area sekitar batang dan akar juga perlu dilakukan secara berkala.

Adapun tanah sekitar pohon yang rutin disiram lama kelamaan akan memadat. Untuk itu, perlu dilakukan penggemburan tanah untuk menjaga sirkulasi udara pada tanah.

Untuk penggemburan maupun penyiangan gulma, jangan menggunakan cangkul. Cangkul dapat menimbulkan kerusakan pada akar sehingga pohon tidak dapat tumbuh maksimal.

Dianjurkan untuk menggunkan garpu taman atau alat lain yang tidak merusak akar. Pemupukan awal dapat dilakukan setelah usia pohon durian berumur tiga bulan.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau