Apabila tanah memiliki pH kurang dari 5, sebaiknya diberikan kapur dolomit untuk meningkatkan keasaman dari tanah yang akan digunakan.
Persiapkan bedengan pada tanah yang akan ditanami dengan ketinggian 50 cm dan lebar 150 cm dengan panjang lahan yang sebaiknya disesuaikan dengan yang dimiliki.
Baca juga: 5 Varietas Buah Duku Unggulan di Indonesia, Apa Saja?
Selain itu, bedengan yang dibuat kemudian dibuat lubang untuk ditanami dengan ukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm.
Diamkan tanah selama dua minggu agar tanah terkena sinar matahari serta terjadi perputaran oksigen yang berada di tanah tersebut.
Setelah dua minggu, tanamlah anggur pada bendengan yang telah dipersiapkan sebelumnya dengan cara memberikan pupuk kompos, pasir dan tanah dengan perbandingan 2:1:1.
Anda dapat menanamnya secara langsung pada tanah yang akan digunakan atau Anda dapat menanamnya didalam pot atau polybag pada ukuran besar.
Baca juga: Simak, Begini Cara Mengatasi Daun Durian Menguning dan Rontok
Tanam bibit anggur apabila telah memasuki usia dua bulan di media semai dan telah muncul daun serta akar tanaman. Keadaan tersebut adalah tanda bahwa bibit anggur yang berada di media semai sudah seharusnya dipindahkan ke media tanam yang sudah disiapkan.
Untuk memberikan hasil yang maksimal, sebaiknya tanaman anggur ditanam ketika memasuki musim kemarau.
Benih anggur yang telah dipersiapkan dimasukkan pada lubang tanam dan kemudian tutup kembali lubang tersebut dengan ukuran sebatas pangkal batang tanaman anggur.