Langkah berikutnya setelah menyiapkan lahan yaitu membuat jarak tanam. Pada sistem budi daya monokultur, jarak tanam dibuat 75 x 20 cm dengan isi tanaman per lubang tanam hanya satu.
Sedangkan pada sistem budi daya tanam campur, jarak tanam sama seperti monokultur. Hanya saja pada barisan pinggir diberi jarak 1,5 m dari tanaman lain yang tumbuh pada area tersebut.
Salah satu perlakukan khusus yang menjadi bagian dari cara menanam jagung manis agar berbuah besar di lahan gambut yaitu menambahkan bahan amelioran. Jenis bahan amelioran yang diberikan, antara lain; dolomit 10 g/lubang tanam (0,4 ton/ha) dan pupuk kandang atau kompos 50 g/lubang tanam (2 ton/ha).
Baca juga: 5 Tips Memilih Benih Jagung Manis Berkualitas
Bahan amelioran tersebut kemudian ditambahkan dalam abu hasil pembakaran gulma terkendali. Abu yang ditambahkan disesuaikan dengan kebutuhan.
Sebelum benih di tanam, perlu ada perlakuan benih dengan Metalisin (Rendomil, Saromin, dll) 1 kg/20 kg benih. Perlakuan ini diperlukan untuk mencegah penyakit bulai yang sering menyerang jagung.
Setelah itu, proses penanaman bisa segera dilakikan. Cara menanam jagung manis agar berbuah besar cukup dengan meletakan benih pada lubang tanam.
Jumlah benih dalam setiap lubang tanam antara 1-2 benih. Kemudian, tutup lubang tanam.
Baca juga: Catat, Ini 5 Jenis Pupuk untuk Jagung agar Buahnya Besar
Setelah penanaman selesai, tahapan berikutnya yaitu pemupukan. Perlakukan ini diperlukan untuk meningkatkan unsur hara dalam media tanam.
Pupuk yang diberikan ada dua jenis yaitu pupuk makro dan mikro. Pupuk makro diperlukan tanaman dalam jumlah banyak dan pupuk mikro dibutuhkan dalam jumlah sedikit.