Pupuk makro yang dapat diaplikasikan yaitu Urea, SP-36, dan KCL. Sedangkan pupuk mikro yang dapat diberikan yaitu pupuk dengan kandungan Cuprum yang dapat diaplikasikan pada benih atau diberikan bersama pupuk makro.
Pemeliharaan yang penting dalam budi daya tanaman jagung di lahan gambut yaitu penyiangan dan pengendalian organisme penggangu tanaman (OPT). Penyiangan atau pengendalian gulma dilakukan saat tanaman berumur 30 dan 50 hari setelah tanam (HST).
Baca juga: Gejala Penyakit Bulai Jagung dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi jagung, jagung manis. Saat melakukan penyiangan, sebaiknya dibarengi dengan pembumbunan untuk menutup akar jagung yang terlihat di permukaan tanah.
Sementara itu, pengendalian OPT dapat dilakukan dengna cara memusnahkan tanaman yang sakit dan menyemprotkan pestisida sesuai dengan jenis hama yang menyerang.
Setelah memasuki umur panen, jagung manis bisa segera dipanen. Tanaman yang siap panen ditandai dengan klobot yang mulai mengering. Kondisi ini biasanya terjadi saat tanaman berumur 100 HST atau tergantung dengan varietasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang