Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Anggur di Pot, Tidak Perlu Lahan Luas

Kompas.com - 19 Agustus 2022, 13:29 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Buah anggur adalah salah satu buah populer yang banyak dikonsumsi masyarakat. Meskipun anggur adalah buah asli wilayah iklim subtropis, namun anggur bisa dibudidayakan di Indonesia.

Jika Anda tidak memiliki lahan luas namun ingin menanam anggur, Anda bisa melakukannya di pot.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (19/8/2022), ada teknik tersendiri supaya anggur yang ditanam dalam pot dapat hidup sehat dan mampu berbuah. Saat menanam anggur di pot, tentunya Anda harus membentuk percabangan anggur dengan baik.

Baca juga: Cara Budidaya Anggur agar Cepat Berbuah

Ilustrasi tanaman anggur.SHUTTERSTOCK/TAKE PHOTO Ilustrasi tanaman anggur.

Berikut cara menanam anggur di pot, yang dapat dilakukan di lahan sempit atau terbatas.

1. Pemilihan pot

Pot untuk menanam sebaiknya berdiameter 30 cm dan tinggi 40 cm, atau lebih besar juga tidak apa-apa. Sebaiknya pot harus yang bagus dan baik, seperti pot semen, pot plastik, atau pot tanah.

Bahan pot untuk tanaman anggur sebaiknya pot yang berbahan dasar tanah liat, hal ini cukup baik pengaruhnya bagi tanaman, karena pot dari bahan dasar tanah memiliki pori-pori pada bagian dasarnya yang dapat menyerap air.

Keuntungan pot tanah liat adalah akar tanaman tidak mudah kekeringan apabila terlambat menyiram dan tidak akan lembab apabila terlalu banyak air penyiraman karena air akan keluar lewat pori-pori pot, jadi sebaiknya gunakan pot yang terbuat dari tanah.

Baca juga: 5 Langkah Menanam Anggur di Kebun Rumah

2. Media tanam

Media tanam yang digunakan untuk tanaman anggur di dalam pot harus sesuai dengan karakteristik tanaman anggur yang suka media tanam yang lembap. gembur, dan porous.

ilustrasi anggur. PEXELS/KAI CHIEH CHAN ilustrasi anggur.

Media tanam yang cocok untuk anggur adalah pasir dan pupuk kandang. Bahan pasir mudah ditembus (porous) oleh akar tanaman aggur.

Media campuran pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.

Sebelum dimasukan kedalam pot pasir dan pupuk kandang diaduk terlebih dahulu. Untuk lebih bagus lagi sepertiga bagian bawah pot diisi oleh tanah gembur, supaya menghambat keluarnya air dari pot.

Baca juga: Mengapa Pertumbuhan Daun pada Tanaman Anggur Penting? Ini Alasannya

3. Penanaman

Pertama, masukkan pecahan batu bata atau genting pada dasar pot, kemudian masukan media tanam yang sudah dicampur rata, isi pot sampai hampir penuh. Kemudian buat lubang tanam ditengahnya lebih besar sedikit dari polybag yang dipakai bibit.

Selanjutnya, polybag dilepas dan masukkan bibit tersebut pada lubang yang telah disediakan, atur posisi tanaman agar kelihatan tegak, selanjutnya tutup permukaan dengan media tanam lagi.

Kemudian, siram tanaman tersebut, ketika selesai penyiraman maka permukaan tanah akan menurun hingga 5 cm dari bibir pot. Hal ini terjadi karena pemadatan media tanam.

Selanjutnya, simpan tanaman tersebut di tempat yang terkena sinar matahari secara penuh.

Baca juga: Berapa Lama Tanaman Anggur Berbuah? Ini Faktor yang Mempengaruhinya

4. Perawatan tanaman

Perawatan yang dilakukan pada tanaman anggur yang ada di dalam pot sama seperti merawat anggur yang ditanam di kebun. Namun, perawatan tidak sesulit yang dilakukan di kebun.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalm merawat tanaman anggur dalam pot ini antara lain sebagai berikut.

Penyiraman. Untuk melakukan penyiraman tanaman anggur dalam pot dilakukan setiap hari, dan waktunya pada sore hari.

Ilustrasi tanaman anggur.UNSPLASH/AMOS BAR-ZEEV Ilustrasi tanaman anggur.

Kemudian, pada waktu penyiraman harus hati-hati supaya percikan air tidak merusak media tanam yang berupa pasir dan pupuk kandang yang mudah bergerak apabila terkena air, jangan sampai merubah posisi akar.

Baca juga: Berapa Lama Tanaman Anggur Berbuah? Ini Faktor yang Mempengaruhinya

Pemberian ajir. Fungsi ajir pada tanaman anggur sangat penting, agar bibit anggur tumbuh lurus. Ajir bisa berupa kayu atau bilah bamboo setebal 1,5 cm dengan panjang 1 m.

Ajir hanya berfungsi sebagai penyangga bibit sampai tiba waktu pemangkasan pertama.

Pada awal penanaman, bibit anggur diikat longgar dengan ajir. Dalam pertumbuhannya, tanaman anggur dengan sendirinya akan tumbuh memanjat dengan bantuan sulur.

Untuk memperoleh cabang yang menarik, pohon anggur harus diberi penopang yang berfungsi sebagai panjatan. Panjatan ini ditanam di dalam pot, berupa bilah bambu setebal 2 cm dengan panjang 1,5 m yang berupa lilitan kawat.

Baca juga: Tips Menanam Anggur di Taman Rumah

Satu pot diberi empat bilahan bambu yang ditancapkan dipinggir pot. Penopang bambu ini akan menjadikan tanaman anggur dalam pot bisa dilihat dari berbagai arah.

Bentuk percambahannya pun dapat diatur sehingga dapat berbentuk bulat seperti bola atau silinder.

Pemupukan. Tanaman angggur yang baru ditanam dalam pot dapat diberi pupuk urea, dosis yang diberikan cukup satu sendok makan.

Pupuk tersebut diberikan setiap dua minggu sekali sampai tanaman berumur tiga bulan. Setelah berumur tiga bulan, pupuk yang diberikan diperbanyak menjadi dua sendok makan, pupuk diberikan sebulan sekali.

Baca juga: Ingin Menanam Anggur di Rumah? Perhatikan Hal Ini Terlebih Dulu

Ilustrasi tanaman anggurUnsplash/Nacho Domínguez Argenta Ilustrasi tanaman anggur

5. Pemangkasan tanaman

Tanaman anggur perlu dipangkas agar menghasilkan buah, karena di tempat asalnya anggur akan berbuah setelah musim gugur, yaitu pada musim semi.

Adapun pemangkasan adalah untuk memperoleh bentuk dasar tanaman yang kokoh, rapi dan menghasilkan buah. Ada dua jenis pemangkasan, yaitu pemangkasan bentuk dan pemangkasan produksi.

Pemangkasan bentuk dimulai ketika tanaman anggur berumur 7-10 bulan. Pemangkasan pertama dilakukan ketika batang tanaman mencapai 75 cm.

Baca juga: Simak, Cara Menanam Anggur Dalam Pot untuk Pemula

Batang dipangkas 50-60 cm dari permukaan media tanam. Dari sini nanti mengahasilkan cabang primer. Selang satu hingga 1,5 bulan, lakukan pemangkasan cabang primer dengan menyisakan 2-4 cabang sehat.

Selanjutnya, lakukan pemangkasan dengan selang satu hingga 1,5 bulan bulan sampai menghasilkan cabang tersier.

Pemangkasan produksi dilakukan setelah tanaman berumur lebih dari satu tahun. Ranting-ranting atau daun yang tumbuh dari di cabang primer dan sekunder dipangkas dengan menyisakan cabang terpilih yang berbentuk runcing.

Pemangkasan produksi umumnya dilakukan pada bulan Maret-April dan diulangi lagi pada bulan Juli-Agustus. Dari pemangkasan ini akan dihasilkan tunas-tunas baru yang akan muncul bunga dan buah. Setelah dipangkas maka anggur dalam pot akan berbuah

6. Pemupukan

Pada masa pertumbuhan buah, tanaman anggur di dalam pot perlu disiram setiap hari dan pemupukan dilakukan setiap bulan. Adapun pupuk yang diberikan berupa NPK sebanyak dua sendok makan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau