Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ampas Kelapa Parut Bisa Jadi Pupuk Organik, Ini Cara Menggunakannya

Kompas.com - 19/08/2022, 15:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ampas kelapa parut biasanya dibuang setelah diambil santannya. Padahal, ampas kelapa parut masih bisa digunakan sebagai pupuk organik yang bermanfaat untuk tanaman.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (19/8/2022), pupuk organik dari ampas kelapa parut dapat digunakan untuk merangsang munculnya bunga dan buah pada tanaman buah maupun tanaman bunga.

Nah, bagaimana cara menggunakan ampas kelapa parut sebagai pupuk organik? Berikut penjelasannya.

Baca juga: Tidak Sulit, Proses Pembuatan Pupuk Kompos dari Sampah Organik

1. Pastikan kondisi tanaman buah memang cocok dengan suhu di lahan

Misalnya, tanaman buah yang hanya akan berbuah di dataran tinggi dengan suhu sejuk, maka jelas dia tidak akan berbuah saat kita tanam di tempat yang panas.

Pastikan Anda mendapatkan informasi yang lengkap saat kita membeli tanaman buah tersebut dari penjualnya atau jika kita ingin lebih yakin cari informasi tentang tanaman buah tersebut secara online.

Hal ini juga berlaku untuk tanaman bunga.

2. Cara aplikasi pupuk organik dari ampas kelapa parut

Cara mengaplikasian pupuk organik dari ampas kelapa parut cukup mudah. Ambil sisa ampas kelapa yang sudah tidak terpakai.

Baca juga: Manfaat Pupuk ZA untuk Tanaman Cabai dan Cara Menggunakannya

Anda bisa manfaatkan sisa limbah perasan santan yang tidak terpakai atau Anda bisa mencarinya di pasar tradisional, di mana sehari-hari di tempat tukang kelapa, sisa ampas kelapa ini sangat banyak.

Selanjutnya, taburkan sisa ampas kelapa parut di sekitar tanaman buah. Hasil penelitian menunjukkan pupuk ampas kelapa ini masih mengandung kandungan kadar protein kasar dan lemak kasar yang masih relatif tinggi.

Kemudian tutup tipis dengan lapisan tanah yang sedikit berpasir.

Lakukan pemupukan dengan ampas kelapa parut ini secara rutin sebanyak dua minggu sekali. Dengan cara yang sangat sederhana itu tanaman bisa tumbuh bunga dan berbuah kembali.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau