Berikutnya, buat lubang tanam dengan ukuran 50x50x40 cm. Sebaiknya, pembuatan lubang tanam tidak di musim hujan. Biarkan lubang tanam terbuka dalam waktu 1 hingga 2 minggu.
Setelah itu, campurkan pupuk dasar berupa kompos atau pupuk kandang. Kebutuhan pupuk sekitar 20 kg per lubang tanam.
Pencampuran pupuk dasar dilakukan dengan cara mengambil tanah bagian bawah terlebih dahulu, lalu masukkan tanah. Biarkan lubang tanam tertutup selama 1 hingga 2 minggu.
Perlu diketahui bahwa untuk tanah yang pH-nya di bawah lima, maka perlu diberi aplikasi kapur atau dolomit. Pemberian kapur dilakukan dua minggu sebelum tanam.
Cara menanam pepaya agar cepat berbuah dilakukan dengan memindahkan bibit ke lubang tanam. Bibit yang dipindahkan minimal berumur 2 hingga 2,5 bulan setelah semai.
Setelah bibit dipindah tanam, lakukan penyiraman pagi atau sore hari sampai tanaman berumur 1,5 bulan setelah pindah tanam.
Baca juga: Tidak Sulit, Begini Cara Menanam Pepaya dari Bijinya
Agar pertumbuhan pepaya semakin maksimal, maka perlu dilakukan perawatan atau pemeliharaan tanaman. Perawatan yang biasanya dilakukan yaitu penyulaman dan pemupukan susulan.
Penyulaman adalah mengganti tanaman yang mati atau pertumbuhannya tidak sesuai dengan tanaman baru yang lebih baik. Penyulaman dilakukan saat tanaman berumur 1,5 bulan setelah tanam.
Sementara itu, pemupukan dilakukan saat tanaman dilakukan berkali-kali. Berikut ketentuan pemupukan susulan dalam budi daya pepaya yang penting untuk dilakukan.
Baca juga: Penting, Ini Manfaat Pupuk NPK untuk Tanaman