Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Pupuk Alami untuk Cabai Rawit agar Berbuah Lebat

Kompas.com - 21/08/2022, 16:00 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

Ilustrasi kompos untuk tanaman. UNSPLASH/NESLIHAN GUNAYDIN Ilustrasi kompos untuk tanaman.

Pembuatan kompos sebenarnya cukup mudah dan bahan-bahan yang digunakan mudah ditemukan. Berikut cara membuat kompos untuk cabai rawit.

1. Campurkan larutan EM4 200 ml, gula pasir 10 sendok makan, dan air 12 liter.

2. Campurkan kotoran sapi yang sudah dikeringkan dengan cara menganginkan sebanyak 300 kilogram (kg), dedak 10 kg, dan sekam 200 kg.

3. Siramkan larutan EM4 ke dalam bahan kering secara perlahan hingga kadar airnya 30-40 persen. Kandungan air bisa diketahui dengan menggenggam bahan kompos tersebut. 

Kandungan air yang sesuai ditandai dengan air tidak menetes saat digenggam dan mekar kembali saat genggaman dilepaskan. 

Baca juga: Simak, Cara Menanam Cabai Rawit di Polybag agar Cepat Berbuah

4. Tumpuk bahan hingga setinggi 15-20 cm, tapi dapat juga hingga 1,5 meter.

5. Setelah itu, tutup bahan kompos menggunakan karung goni atau terpal dan biarkan pupuk kompos selama tujuh sampai 14 hari.

6. Kompos yang sudah siap digunakan memiliki ciri-ciri seperti warna hitam, gembur, tidak panas, dan tidak berbau.

Kompos yang sudah terfermantasi dengan baik, bisa segera digunakan. Cara mengaplikasikan pupuk alami untuk cabe rawit agar berbuah lebat adalah mencampurkan ke dalam tanah, kemudian inkubasi selama seminggu sebelum bibit cabai rawit ditanam.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau