Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Pupuk Alami untuk Cabai Rawit agar Berbuah Lebat

Kompas.com - 21/08/2022, 16:00 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

Baca juga: Tidak Sulit, Proses Pembuatan Pupuk Kompos dari Sampah Organik

Cara membuat dan mengaplikasikan pupuk organik cair

Ilustrasi pupuk organik cair.SHUTTERSTOCK/THE LITTLE PAINT Ilustrasi pupuk organik cair.

Selain kompos, POC juga termasuk pupuk alami untuk cabai rawit agar berbuah lebat dan membuatnya tidak sulit.

Melansir dari buku Bunga Rampai Karya Ilmiah Bertema Covid-19 di Bidang Pertanian, Minggu (21/8/2022), berikut cara membuat pupuk organik cair dengan mudah.

  1. Timbang empon-empon yang terdiri atas kencur, jahe, kunyit, dan laos dengan berat masing-masing 425 gram.
  2. Masukkan 1,5 liter urine sapi ke botol atau wadah.
  3. Kemudian, campurkan 100 mL molase atau tetes tebu, 50 ml EM4, dan empon-empon ke dalam urin sapi.
  4. Setelah itu, tutup botol atau wadah dan biarkan bahan-bahan tersebut terfermentasi selaam dua minggu
  5. Selama proses fermentasi, POC diaduk atau dikocok dan dibuka tutupnya untuk mengeluarkan udara yang ada dalam wadah tersebut.
  6. Setelah dua minggu, cek kondisi POC. Jika aroma pupuk menyerupai tapai, pupuk organik cair sudah bisa digunakan.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Sampah Dapur

Cara aplikasi pupuk alami untuk cabe rawit agar berbuah lebat bisa dengan mengecerkan terlebih dahulu ke dalam air. Setelah itu, semprotkan pada tanaman atau siramkan ke area akar tanaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau