Setelah menemukan pot yang tepat, langkah selanjutnya adalah memasukan potongan arang atau genteng ke dasar pot, kemudian tambahkan media tanam dan masukan bibit aglonema ke bagian tengah pot.
Langkah selanjutnya adalah menambahkan kembali media tanam sampai isi pot mendekati penuh. Terakhir, siram sampai air keluar dari lubang di dasar pot.
Baca juga: Mau Aglonema Cepat Tumbuh Subur? Lakukan Cara Ini pada Pagi Hari
Jenis pemeliharaan yang dapat dilakukan untuk tanaman aglonema, antara lain penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan. Penyiraman dilakukan dua kali sehari agar kebutuhan air terpenuhi.
Pemupukan tanaman aglonema bisa dilakukan tiga kali. Pemupukan pertama dilakukan dengan mengaplikasikan pupuk NPK yang sudah dilarutkan dalam air dan diberikan dua minggu sekali.
Pemupukan kedua menggunakan pupuk daun dan diaplikasikan setiap dua minggu sekali, sedangkan pupuk tambahan diberikan untuk meningkatkan dan mempertahankan klorofil daun.
Jenis pemeliharaan lainnya adalah pemangkasan. Ada dua jenis pemangkasan, yaitu pemangkasan daun dan bunga.
Baca juga: Pupuk Racikan untuk Membuat Aglonema Subur dan Bebas Jamur
Jenis hama dan penyakit yang dapat menyerang aglonema sangat beragam. Pengendalian yang dapat dilakukan adalah pengendalian terpadu yang mengombinasikan pengendalian alami dengan kimiawi.
Mengkilapkan daun menjadi tahapan penting dalam menanam tanaman aglonema. Ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu menyemprotkan leaf-shine dan mengoleskan susu.
Mengkilapkan daun menggunakan lead-shone dilakukan dengan menyemprotkan larutan tersebut ke permukaan daun, kemudian bersihkan dengan air dan keringkan.