Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Kentang yang Benar, dari Pembibitan sampai Panen

Kompas.com - 27/08/2022, 14:45 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemahaman tentang cara menanam kentang yang benar penting untuk diketahui para petani komoditas ini. Pasalnya, kentang termasuk komoditas penting yang kebutuhannya tinggi.

Kentang biasanya dikonsumsi sebagai sayuran maupun sebagai pengganti nasi. Kandungan karbohidarat yang tinggi membuat makanan ini cukup mengenyangkan.

Lantas, bagaimana cara agar produktivitas kentang terus mengalami peningkatan? Dikutip dari buku Menanam Kentang, Sabtu (27/8/2022), berikut pedoman teknis budidaya kentang yang baik dan benar.

Baca juga: Cara Menanam Kentang yang Benar agar Umbinya Besar

Ilustrasi kentang, menanam kentang. SHUTTERSTOCK/NEDNAPA Ilustrasi kentang, menanam kentang.

1. Pembibitan

Pembibitan merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam cara menanam kentang. Bibit yang digunakan berasal dari umbi produksi dengan bobot 30-50 gram, umur 150-180 hari, normal, dan termasuk varietas unggul.

Umbi yang digunakan untuk bibit berukuran sedang dengan jumlah mata tunas sekitar 3 sampai 5. Pembibitan bisa dilakukan dengan atau tanpa pembelahan.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Jika dilakukan dengan pembelahan, maka umbi dipotong menjadi 2-4 bagian. Sebelum ditanam, umbi harus terlebih dahulu direndam dalam pupuk organik cair (POC) selama 1-3 jam.

Baca juga: Cara Menanam Kentang di Polybag, Cocok untuk Lahan Terbatas

2. Mengolah media tanam

Pengolahan lahan dilakukan dengan membajak tanah sedalam 30-40 cm, kemudian biarkan selama dua minggu. Setelah itu, buat bedengan dan saluran pembuangan air.

Beri juga pupuk kandang sebagai pemupukan dasar satu minggu sebelum tanam di atas bedengan tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau