Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Air Kelapa untuk Tanaman dan Cara Menggunakannya

Kompas.com - 01/09/2022, 13:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Manfaat tanaman kelapa tidak hanya terletak pada daging buahnya. Namun, seluruh bagian tanaman kelapa mempunyai manfaat yang besar yaitu mulai dari batang pohon, sabut, tempurung hingga air kelapa.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (1/9/2022), air kelapa terkadang hanya menjadi limbah yang terbuang percuma. Padahal limbah air kelapa dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair.

Hingga saat ini pemanfaatan limbah air kelapa belum dilakukan secara maksimal. Air kelapa mengandung nutrisi penting seperti karbohidrat, gula, mineral, asam amino dan lain-lain.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Perangsang Akar dari Air Rendaman Tauge

Ilustrasi air kelapa. FREEPIK/JCOMP Ilustrasi air kelapa.

Berikut beberapa keuntungan air kelapa untuk tanaman sebagai pupuk organik cair (POC).

  • Tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi pengguna
  • Tidak berdampak negatif pada tanah, tanaman dan lingkungan
  • Penggunaannya sangat mudah
  • Daya simpan hasil panen lebih lama
  • Memberikan cita rasa hasil panen yang lezat dan sehat untuk dikonsumsi

Manfaat air kelapa sebagai pupuk cair antara lain sebagai berikut.

  • Memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi tanah
  • Meningkatkan kesuburan tanah
  • Penyerapan hara oleh tanaman lebih optimal
  • Menjaga kelembapan tanah
  • Memperbaiki struktur tanah

Baca juga: 8 Jenis Pupuk yang Bagus untuk Pohon Durian

  • Tanah gembur dan porositasnya lebih baik
  • Aerasi tanah lebih baik
  • Meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah sehingga tanah menjadi subur
  • Meningkatkan pertumbuhan tanaman
  • Meningkatkan produktivitas tanah
  • Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen

Ilustrasi kelapa, air kelapa. PIXABAY/MOHO01 Ilustrasi kelapa, air kelapa.

Untuk memanfaatkan air kelapa menjadi pupuk organik cair (POC) dibutuhkan proses perombakan atau dekomposisi melalui peran mikroorganisme yang lebih dikenal dengan istilah fermentasi.

Pada proses fermentasi, mikroorganisme akan merombak bahan-bahan organik sehingga menghasilkan kandungan unsur hara yang mudah diserap oleh tanaman.

Baca juga: Tips Aplikasi Pupuk NPK Pelangi yang Benar

Berikut cara membuat pupuk organik cair dari air kelapa.

Bahan dan alat yang dibutuhkan

  • 1 buah ember kapasitas 30 liter dengan penutup
  • 1 buah alat penyaring halus
  • 1 buah pengaduk kayu
  • 25 liter air kelapa
  • 25 ml EM4
  • 50 ml molase atau tetes tebu. Anda juga bisa menggunakan gula aren atau gula pasir sebanyak 50 gram

Cara membuat

Isi ember dengan air kelapa dengan menggunakan alat penyaring. Larutkan gula pada tempat terpisah dan tambahkan EM4, aduk hingga rata.

Masukkan larutan gula dan EM4 ke dalam ember yang berisi air kelapa. Aduk hingga tercampur rata.

Baca juga: Pupuk Kaltim Bantu Petani Kembangkan Usaha Pertanian lewat Program Ini

Tutup rapat dan simpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Lakukan pengadukan larutan tersebut setiap hari selama satu menit lalu tutup kembali.

Pengadukan dilakukan mulai hari kedua sampai hari kesepuluh. Pada hari kesepuluh, pupuk organik cair dari air kelapa sudah bisa digunakan ke tanaman.

Ilustrasi menyemprotkan pupuk cair pada tanaman bunga. SHUTTERSTOCK/SAVANEVICH VIKTAR Ilustrasi menyemprotkan pupuk cair pada tanaman bunga.

Proses fermentasi dianggap berhasil ditandai dengan timbulnya bau seperti bau tape atau tidak berbau busuk.

Cara menggunakan air kelapa sebagai pupuk tanaman

Jika digunakan sebagai pupuk daun, ambil 10 ml pupuk cair air kelapa, lalu larutkan ke dalam 1 liter air. Semprotkan ke seluruh bagian tanaman, lakukan penyemprotan setiap seminggu sekali.

Baca juga: Efek Samping Pupuk Urea yang Terlalu Banyak untuk Tanaman, Apa Saja?

Jika digunakan sebagai pupuk akar, ambil 10 hingga 20 ml pupuk cair air kelapa, lalu larutkan ke dalam 5 liter air. Siramkan ke media tanam sekitar perakaran sebanyak 250 ml, lakukan aplikasi tersebut setiap 10 hari sekali.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau