Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara agar Tanaman Padi Tidak Dimakan Tikus

Kompas.com - 03/09/2022, 11:01 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

3. Gropyokan

Langkah berikutnya untuk mengendalikan tikus yaitu dengan gropyokan. Pasalnya, hama ini bisa menyerang banyak lahan.

Oleh karena itu, dalam penanganannya harus dilakukan bersama-sama. Petani membawa alat pemukul dan perangkap tikus, berjalan mengitari pematang sawah secara bersama-sama untuk membasmi hama tikus.

Para petani mengembangkan rumah bagi burung hantu di persawahan Pedukuhan (dusun) Dobangsan dan sekitarnya pada Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Para petani mengembangkan rumah bagi burung hantu di persawahan Pedukuhan (dusun) Dobangsan dan sekitarnya pada Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

4. Musuh alami

Cara agar tanaman padi tidak dimakan tikus dapat menggunakan bantuan musuh alami tikus. Musuh alami tikus yang dapat di gunakan seperti burung hantu.

Baca juga: Cara Pemupukan Berimbang pada Tanaman Padi agar Tumbuh Subur

Burung hantu aktif mencari makan pada malam hari, sehingga cukup efektif untuk mengendalikan tikus. Burung hantu dapat dipelihara pada pematang sawah, dengan membuat sarang burung hantu.

5. Racun tikus

Ketika semua cara di atas belum ampuh untuk membasmi hama tikus, maka langkah terakhir yang bisa diambil yaitu pengendalian kimiawi menggunakan rodentisida. Perlu diketahui bahwa rodentisida merupakan pestisida khusus untuk membasmi hama tikus.

Campurkan rodentisida dengan gabah atau beras. Letakan di jalan yang sering di lewati tikus dan tikus yang memakan gabah atau beras tersebut akan mati.

Baca juga: Pedoman Cara Memupuk Tanaman Padi yang Benar

Itulah cara agar tanaman padi tidak dimakan tikus. Langkah pengendalian tersebut bisa dilakukan untuk menjaga produktivitas tanaman padi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com