JAKARTA, KOMPAS.com - Penelitian tentang pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi masih terus dikembangkan. Pasalnya, hama dan penyakit tanaman pada terus berkembang dan jumlahnya semakin banyak.
Hama dan penyakit pada tanaman padi merupakan salah satu kendala dalam budi daya tanaman padi. Kendala ini semakin diperparah dengan kondisi iklim dunia yang semakin tidak menentu.
Baca juga: 4 Penyakit Tanaman Padi yang Bisa Menyebabkan Gagal Panen
Perubahan iklim yang tidak menentu ini menyebabkan pengendalian hama dan penyakit tanaman padi sering tidak tepat saran.
Hama dan penyakit tanaman padi yang sering menyebabkan kerugian besar, antara lain tikus, wereng, penggerek batang, penyakit blast, tungro, serta penyakit hawar daun.
Jika hama dan penyakit ini tidak dikendalikan dari awal, produktivitas tanaman bisa menurun hingga menyebabkan gagal panen.
Baca juga: Catat, 5 Manfaat Sekam Padi sebagai Media Tanam
Karena itu, pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi yang tepat harus dilakukan secara terpadu.
Pengendalian terpadu adalah pengendalian hama dan penyakit yang dilakukan dengan memadukan berbagai jenis pengendalian seperti pengendalian mekanis, biologi, maupun kimiawi.
Mengutip dari situs Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian, Minggu (4/9/2022), berikut cara pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi.
Pemilihan varietas tahan penyakit dan hama merupakan langkah awal yang dapat dilakukan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menghasilkan berbagai varietas yang memiliki genetika kuat.