Cara teknis dilakukan dengan melakukan pembersihan kebun dari gulma, memusnahkan pupa yang ada dan menghindarkan dari serangga dewasa yang berkempompong. Selanjutnya dilakukan dengan pemupukan secara intensif terutama pada tanaman yang sudah terkena serangan agar cepat tumbuh tunas baru.
Bila ditemukan larva ulat ini segera diambil, kemudian dikumpulkan dan dibakar ditempat yang sudah disediakan.
Cara kimiawi dilakukan dengan cara penyemprotan insektisida Beta 15 EC (Beta Supermetrin), dosis 15 gram per liter air.
Baca juga: 5 Cara Pengendalian Hama dan Penyakit pada Tanaman Padi
Ulat ini menggerek batang rambutan dengan membuat lubang dikayu hingga sepanjang 30 cm. Pengendalian dilakukan dengan menggunakan insektisida seperti Lindane, dosis pemakaian sesuai dengan label kemasan.
Ulat ini berwarna cokelat, menyerupai tangkai daun kering, ramping dan beruas-ruas. Hama memakan daun muda, sehingga pinggiran daun menjadi kering, keriting berwarna coklat kuning dan tampak seperti sakit.
Pengendalian hama ini menggunakan insektisida jenis Lindane, dosis pemakaian sesuai dengan label kemasan.
Ulat penggerek buah berwarna merah kecokelatan dan menyerang buah rambutan, baik yang masih muda maupun yang sudah matang. Gejala yang nampak adalah buah menjadi kering dan berwarna hitam.
Baca juga: Hama dan Penyakit Tanaman Cabai serta Cara Mengatasinya
Pengendalian hama dilakukan secara preventif, yaitu dengan menyemprot insektisida jenis Lindane atau Diazinon. Dosis pemakaian bisa dilihat pada label kemasan.