Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Nangka agar Cepat Berbuah Lebat

Kompas.com - 16/09/2022, 12:59 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nangka (Artocarpus heterophyllus) adalah tanaman buah yang masuk dalam suku Moraceae. Buah tropis ini banyak digemari masyarakat dan diolah menjadi berbagai hidangan yang lezat.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (16/9/2022), pohon nangka memiliki tinggi yang bisa mencapai 20 meter hingga 30 meter. Pohon nangka memiliki batang bulat silinder dengan diameter sekitar 1 meter.

Tajuk pohonnya padat lebat, melebat dan membulat apabila pada tempat terbuka. Semua bagian pohon nangka apabila terluka atau dilukai akan mengeluarkan getah putih.

Baca juga: Cara Menanam Semangka Kuning Tanpa Biji

Ilustrasi nangka, pohon nangka. SHUTTERSTOCK/PORING STUDIO Ilustrasi nangka, pohon nangka.

Buah nangka memiliki bentuk gelondong memanjang dengan panjang dapat mencapai sekitar 100 cm dengan sisi luar buah terdapat duri lunak yang pendek. Daging buah nangka yang berwarna kuning keemasan merupakan perkembangan dari tenda bunga.

Apabila sudah matang, buah nangka memiliki bau harum yang sangat menyengat dengan biji bulat lonjong.

Berikut cara menanam nangka agar cepat berbuah lebat.

1. Syarat tumbuh

Nangka dapat tumbuh pada daerah dengan ketinggian hingga 1.300 mdpl, namun akan tumbuh dengan baik pula pada ketinggian sekitar 0 hingga 800 mdpl. Daerah untuk budidaya nangka harus memiliki curah hujan sekitar 1.500 sampai 2500 mm per tahun.

Baca juga: Cara Menanam Daun Mint dari Biji dan Stek Batang

Adapun suhu yang mendukung adalah sekitar 16 sampai 35,5 derajat celcius dengan kelembapan yang tinggi serta mendapatkan sinar matahari secara penuh. Nangka dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, tapi lebih menyukai jenis tanah aluvial, tanah liat berlempung atau tanah liat berpasir yang dalam serta memiliki irigasi yang baik.

Tingkat keasaman atau pH tanah yang baik untuk menanam nangka adalah sekitar 6 hingga 7.

Ilustrasi pohon nangka, menanam nangka. SHUTTERSTOCK/ILYAS KALIMULLIN Ilustrasi pohon nangka, menanam nangka.

2. Persiapan dan penyemaian bibit

Bibit nangka dapat diperoleh dari biji ataupun teknik okulasi. Jika Anda ingin menanam nangka dari biji, maka Anda harus memilih biji yang tua dan matang, kemudian dibersihkan dengan air lalu dijemur sekitar 2 jam.

Setelah dijemur, rendam kembali biji nangka dengan air hangat selama sekitar dua hari, barulah setelah itu lakukan penyemaian. Sebelum penyemaian, siapkan dahulu tempat persemaian yaitu berupa polybag yang diisi dengan media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang.

Baca juga: Ketahui Cara Menanam Cabe Rawit di Polybag, Bisa Panen Berulang Kali

Jika tempat semai dan biji benih sudah siap, penyemaian dapat dilakukan. Benamkan biji benih nangka sebanyak satu biji benih per polybag.

Lakukan penyiraman secara rutin sekali sehari yaitu pada sore hari. Jika bibit sudah memiliki tinggi sekitar 60 sampai 70 cm dan memiliki diameter batang sekitar 1,5 cm, bibit nangka dapat dipindahkan ke lahan tanam.

3. Lahan tanam

Untuk melakukan budidaya nangka, Anda memerlukan lahan tanam yang luas karena pohon nangka memerlukan ruang tumbuh serta bentuk batang yang rindang. Usahakan lahan tanam untuk menanam nangka jauh dari bangunan karena dikhawatirkan akan merusak bangunan akibat akar.

Buatlah lubang tanam pada lahan tanam dengan ukuran sekitar 60 x 60 cm dengan kedalaman lubang sekitar 50 sampai 60 cm dan beri jarak antar lubang sekitar 6 sampai 7 meter. Setelah lubang jadi, isi lubang dengan pupuk kandang hingga setengah bagian lubang, diamkan selama sekitar tiga minggu.

Baca juga: Langkah Menanam Bawang Merah di Polybag, Bisa Panen setelah 100 Hari

4. Menanam bibit nangka

Setelah bibit dan lubang tanam siap, lakukan penanaman. Sobek dahulu polybag tanam dengan hati-hati agar media tanamnya tidak hancur.

Setelah itu masukkan bibit perlahan ke dalam lubang tanam, timbun kembali bibit dengan tanah hasil galian lubang kemudian padatkan. Setelah penanaman selesai, lakukan penyiraman pada bibit.

Penanaman sebaiknya dilakukan di awal musim hujan.

Ilustrasi pohon nangka, menanam nangka. SHUTTERSTOCK/MARIYA SUKHOVEYKO Ilustrasi pohon nangka, menanam nangka.

5. Perawatan tanaman

Lakukan penyiangan terhadap gulma atau tanaman pengganggu lainnya di sekitar tanaman nangka agar nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman tidak direbut oleh gulma.

Baca juga: Cara Menanam Bunga Telang agar Tumbuh Subur dan Cepat Berbunga

Lakukan pemupukan susulan dengan pupuk kandang setelah tanaman berumur sekitar enam bulan.

Jika tanaman terserang hama, lakukan pembasmian hama tersebut dengan insektisida sesuai dosis yang dianjurkan.

6. Panen nangka

Nangka yang ditanam dari biji akan berbuah setelah berumur sekitar 6 sampai 7 tahun. Jika nangka ditanam dari bibit okulasi maka nangka akan mulai berbuah setelkah berumur sekitar 3 sampai 5 tahun setelah tanam.

Pemanenan bisa dilakukan saat nangka masih muda ataupun sudah tua atau matang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com