Pemupukan dilakukan dengan cara menggali lubang mengelilingi batang bawah di bawah mahkota tajuk paling luar dari tanaman. Tanaman durian yang telah berumur 3 tahun biasanya mulai membentuk batang dan tajuk.
Setelah itu, setiap tahun durian membutuhkan tambahan 20 sampai 25 persen pupuk NPK dari dosis sebelumnya.
Sebagai contoh, apabila pada tahun ketiga, durian diberi pupuk NPK sebanyak 500 gram per pohon, maka pada tahun keempat dosisnya menjadi 600-625 gram pupuk NPK per pohon.
Baca juga: Bagaimana Cara Memaksa Durian Cepat Berbuah? Ini Jawabannya
Kebutuhan pupuk kandang juga meningkat, berkisar antara 120 sampai 200 kg per pohon menjelang berbunga durian membutuhkan NPK 10-30-10. Pupuk ini ditebarkan pada saat tanaman selesai membentuk tunas baru menjelang tanaman akan berbunga.
Pohon durian juga membutuhkan banyak air pada pertumbuhannya, tapi tanah tidak boleh tergenang terlalu lama atau sampai terlalu basah. Bibit durian yang baru ditanam membutuhkan penyiraman satu kali sehari, terutama kalau bibit ditanam pada musim kemarau.
Setelah tanaman berumur satu bulan, air tanaman dapat dikurangi sekitar tiga kali seminggu. Durian yang dikebunkan dengan skala luas mutlak membutuhkan tersedianya sumber air yang cukup.
Dalam pengairan perlu dibuatkan saluran air drainase untuk menghindari air menggenangi bedengan tanaman.
Baca juga: Cara Mengatasi Daun Durian yang Menguning dan Rontok
Selain itu, untuk mendapatkan pertumbuhan bibit tanaman yang baik, setiap dua minggu sekali bibit disemprot zat pengatur tumbuh Atonik dengan dosis 1 cc per liter air dan ditambah dengan Metalik dengan dosis 0,5 cc per liter air.
Hal ini dilakukan untuk merangsang pertumbuhan tanaman agar lebih sempurna. Jenis insektisida yang digunakan adalah Basudin yang disemprot sesuai aturan yang ditetapkan dan berguna untuk pencegahan serangga.