JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam budidaya jagung, salah satu risiko yang perlu diwaspadai adalah serangan hama dan virus tanaman. Salah satu penyakit tanaman jagung adalah penyakit bulai (downy mildew).
Dikutip dari laman Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Rabu (21/9/2022), tanaman jagung yang terserang penyakit bulai tidak hanya menurun produksinya, tetapi juga bisa menyebabkan gagal panen.
Penyakit bulai adalah penyakit dengan gejala serangan dari Oomycetes dari suku Sclerosporaceae, khususnya marga Peronosclerospora. Perkembangan penyakit bulai adalah melalui spora.
Baca juga: Cara Menanam Jagung di Musim Kemarau, Bisa Tumbuh Lebih Optimal
Waktu keluarnya spora pada pagi hari, yakni pada pukul 04.00 hingga 05.30.
Ciri-ciri jagung yang terkena penyakit bulai adalah sebagai berikut.
Baca juga: Kenali, Ini Ciri-ciri dan Jenis Tanaman Jagung
Untuk mengendalikan penyakit bulai pada tanaman jagung, yang pertama perlu diperhatikan adalah mempelajari karakter penyakit tersebut. Penyakit bulai dapat tumbuh dan berkembang pada tanaman apabila daun tanaman tersebut masih terdapat air gutasi.
Spora bulai apabila menempel pada air gutasi akan berkembang dan akan menyerang tanaman jagung melalui jaringan tulang daun.
Akan tetapi, apabila tanaman jagung tersebut sudah tidak ada air gutasinya maka biarpun spora tersebut menempel pada daun jagung maka spora tersebut tidak dapat tumbuh dan berkembang.
Siapkan alat dan bahan, yaitu hand sprayer dan air biasa. Isi hand sprayer dengan air tersebut.
Baca juga: Ciri-ciri Jagung Manis Siap Panen dan Caranya
Kemudian, semprotkan pada tanaman dan lahan pada pukul 04.00 hingga 05.30. Lakukan penyiraman saat tanaman berusia 7 sampai 21 hari setelah tanam (HST).
Dengan melakukan hal tersebut maka dapat menekan perkembangan spora bulai, sehingga tanaman tidak terseranga oleh penyakit bulai.
Siapkan alat dan bahan, yaitu hand sprayer, air, dan fungisida. Isi hand sprayer dengan air dan fungisida tersebut, semprotkan pada tanaman dan lahannya pada pukul 04.00 sampai 05.30, mulai tanaman berumur 7 sampai 21 HST.
Dengan melakukan hal tersebut maka dapat menekan perkembangan spora bulai, sehingga tanaman tidak terserang oleh penyakit bulai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.