Fosfat atau fosfor mempunyai peran yang sangat penting dalam proses fotosistesisi serta respirasi pada tanaman padi.
Fosfat merupakan turunan dari fosfor yang hanya ditemukan di kerak bumi. Fosfat ialah anion yang terdiri atas atom fosfor (P) dan oksigen (O).
Fosfor bagi tanaman sangat penting untuk mendukung terjadinya fotosintesis, proses di mana tanaman mengubah sinar matahari menjadi molekul karbohidrat, yaitu gula.
Baca juga: 5 Efek Samping Pupuk Urea bagi Tanaman dan Lingkungan
Pupuk TSP juga mempercepat pertumbuhan sistem perakaran pada tanaman muda. Selain itu, pupuk TSP mempersingkat periode infertilitas pada tanaman buah, mempercepat floresensi dan pematangan buah.
Di samping itu, pupuk TSP meningkatkan ketahanan tanaman terhadap pembekuan dan kekeringan. Pun pupuk TSP berperan yang menentukan untuk pembentukan kualitas produksi sereal, sayuran, buah, teknis dan tanaman penghasil minyak.
Fungsi pupuk TSP juga menghilangkan pengaruh negatif dari pemupukan nitrogen satu sisi.
Pupuk TSP juga diperlukan untuk tanaman polong-polongan, seperti alfalfa atau kacang-kacangan, di mana tidak diperlukan pemupukan N tambahan untuk melengkapi fiksasi N secara biologis.
Baca juga: Apa Itu Pupuk Fosfor dan Manfaatnya untuk Tanaman?
Sehari sebelum tanam atau saat tanam pemberian pupuk TSP dapat dilakukan dengan dosisi 100 kg hingga 125 kg per hektar.
Penaburan pupuk dilakukan secara merata. Apabila Anda melakukan n penanaman denga sistem tegel.
Sementara itu, apabila Anda menggunakan sistem tanam jajar legowo, maka Anda hanya perlu melakukan pemberian pupuk hanya pada tempat yang ada tanamannya saja.