Pupuk seperti pupuk NPK, ZA, TSP yang bersifat asam karena mengandung belerang akan dinetralkan oleh kapur yang bersifat basa dampaknya pH tanah tidak naik dan nutrisi tidak tersedia lagi.
Oleh karena itu, pemupukan dan pengapuran harus dilakukan secara terpisah, paling tidak selang tiga minggu atau idealnya 40 hari setelah pengapuran baru dilakukan pemupukan, tujuannya agar kondisi unsur hara tanah kembali pulih.
Baca juga: Manfaat Kapur Dolomit untuk Menyuburkan Tanah dan Tanaman
Pada prinsipnya semua tanaman membutuhkan unsur hara berupa kalsium dan juga magnesium, jika tanaman kekurangan dua unsur hara tersebut akan ada dampak buruk yang terjadi, manfaat kapur dolomit yang cukup terkenal untuk tanaman adalah sebagai pupuk.
Dolomit merupakan jenis batuan kapur yang juga dapat memberi manfaat bagi tanah dan tanaman.
Berikut manfaat pupuk dolomit untuk kesuburan tanah dan tanaman.
Baca juga: Cara Menyuburkan Tanaman Pakai Micin
Apabila kapur dolomit digunakan untuk memperbaiki keadaan tanah yang rusak, maka cara aplikasinya adalah kapur dolomit disebar atau ditabur merata pada permukaan tanah yang akan diolah atau sebelum ditanam.