JAKARTA, KOMPAS.com - Jamur adalah salah satu jenis jamur yang digemari dan banyak dikonsumsi masyarakat. Karena tingginya permintaan dan konsumsi masyarakat, budidaya jamur pun cukup menguntungkan dan mulai banyak digeluti.
Dalam budidaya jamur, cuaca menjadi faktor penting yang memengaruhi kondisi kesehatan jamur dan panen.
Dilansir laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (22/9/2022), udara yang panas dengan angin yang kering membuat kelembapan kumbung jamur menjadi tidak terjaga. Akhirnya, petani jamur harus memulai bekerja lebih keras agar budidayanya tetap bisa berkembang baik.
Baca juga: Simak, Cara Budidaya Jamur Tiram untuk Pemula
Dampak cuaca panas untuk budidaya jamur adalah sebagai berikut.
Berikut panduan perawatan budidaya jamur saat cuaca panas.
Pertama, lakukan penyiraman dengan intensitas lebih sering, yakni empat hingga lima kali sehari. Ini dilakukan ntuk mengkondisikan kumbung menjadi lebih lembap.
Selanjutnya, beri kain pada sekeliling kumbung bagian dalam, dan basahi kain pada setiap penyiraman. Tutup selalu jendela atau pintu kumbung.
Baca juga: Cara Membuat Baglog untuk Budidaya Jamur Tiram di Rumah
Berikut beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam pembuatan rumah jamur.
Pada umunya pembudidayaan jamur di Indonesia menggunakan bahan dasar bambu yang dibuat semi permanen.
Namun, di beberapa negara, rumah jamur dibuat menggunakan bahan plastik mulsa, dan paranet. Plastik mulsa mampu menjaga kelembapan karena sifatnya yang memantulkan cahaya matahari.
Adapun manfaat paranet adalah untuk sirkulasi udara yang baik dan tetap mampu menghalangi masuknya serangga.
Baca juga: Mengenal Baglog yang Digunakan dalam Budidaya Jamur Tiram
Jamur pun membutuhkan nutrisi untuk bisa tumbuh gagah, cantik, dan sehat. Berikut cara membuat nutrisi untuk jamur tiram.
Dalam budidaya jamur, biasanya setelah pemanenan yang keempat jamur yang tumbuh akan lebih kecil dari panen-panen sebelumnya. Hal ini karena nutrisi yang ada di media sudah berkurang karen asudah dimakan jamur yang tumbuh di awal pembudidayaan.
Baca juga: 7 Tips Budidaya Jamur Tiram di Rumah agar Tumbuh Subur
Solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menambahkan nutrisi dari luar. Namun, sebisa mungkin tidak menggunakan pupuk buatan yang mengandung bahan kimia.
Nutrisi jamur yang berasal dari bahan alami antara lain air kelapa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa air kelapa kaya akan potasium (kalium) hingga 17 persen. Selain kaya mineral, air kelapa juga mengandung gula antara 1,7 sampai 2,6 persen dan protein 0,07 hingga 0,55 persen.
Mineral lainnya antara lain natrium (Na), kalsium (Ca), magnesium (Mg), ferum (Fe), cuprum (Cu), fosfor (P) dan sulfur (S).
Baca juga: Tertarik Budi Daya Jamur Tiram? Ini Modal yang Harus Disiapkan
Selain kaya mineral, air kelapa juga mengandung berbagai macam vitamin seperti asam sitrat, asam nikotinat, asam pantotenal, asam folat, niacin, riboflavin, dan thiamin.
Penelitian di National Institute of Molecular Biology and Biotechnology (BIOTECH) di UP Los Baños mengungkapkan, dari air kelapa dapat diekstrak hormon yang kemudian dibuat produk suplemen disebut cocogro.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk hormon dari air kelapa ini mampu meningkatkan hasil kedelai hingga 64 persen, kacang tanah hingga 15 persen dan sayuran hingga 20-30 persen.
Dengan kandungan unsur kalium yang cukup tinggi, air kelapa dapat merangsang pertumbuhan jamur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.