Jika kondisi tanah belum memenuhi kriteria tersebut sebaiknya dilakukan proses pengapuran dengan kapur dolomit sampai pH tanah sesuai.
Jenis benih yang paling bagus untuk digunakan yaitu jenis benih semangka hibrida impor. Jenis benih ini hadir dalam dua macam, yaitu triploid dan haploid.
Baca juga: Tips Merawat Tanaman Semangka agar Buahnya Besar dan Manis
Jika menggunakan benih triploid, sebaiknya Anda menyayat bijinya atau direnggangkan karena cangkang biji semangka ini cukup keras. Adapun biji semangka haploid cukup mudah untuk disemaikan karena cangkang bijinya tidak sekeras triploid.
Selanjutnya adalah proses perendaman biji semangka. Setelah direnggangkan, rendam biji semangka di dalam air dengan campuran air hangat, hormon tumbuh, fungisida dan bakterisida.
Lamanya perendaman sekitar 30 menit, lalu biji semangka diangkat dan ditiriskan sampai biji tersebut kering. Kemudian, bibit semangka siap untuk dikecambahkan dan siap untuk ditanam.
Yang perlu dilakukan saat pengolahan lahan persiapan sebelum tanam adalah pembersihan media tanam. Usahakan jangan sampai ada gulma pengganggu di lahan.
Baca juga: Cara Menanam Semangka Kuning Tanpa Biji
Setelah tanah sudah bersih dari gulma atau batu-batuan pengganggu, buatlah bedengan supaya air yang ada di dalam tanah bisa mudah untuk di alirkan. Perlu diingat bahwa tanaman semangka tidak menyukai lahan yang basah.
Usahakan jangan sampai ada lahan yang tergenang air.
Anda dianjurkan untuk melakukan penambahan unsur hara seperti pupuk organik dan pupuk kandang sebelum dilakukan proses penanaman. Jika dirasa hara dalam tanah sudah cukup, Anda bisa langsung melakukan proses penanaman.