Buat lubang tanam pada lahan semangka dengan kedalaman sekitar 8 sampai 10 cm. Lubang tanam ini sebaiknya dibuat seminggu sebelum proses penanaman
Baca juga: Cara Menanam Semangka Non Biji
Sebelum benih semangka ditanam di lahan, sebaiknya area lubang tanam disiram dengan gembor supaya lahan siap untuk menerima bibit dengan baik. Bibit semangka juga perlu direndam terlebih dahulu dengan larutan tertentu atau larutan perangsang tumbuh.
Larutan ini berguna untuk imunisasi benih semangka agar tak mudah terserang penyakit atau hama. Lama proses perendaman yaitu sekitar 5 sampai 10 menit.
Langkah selanjutnya adalah memisahkan bibit semangka dari kantong tanam. Berhati-hatilah dalam memisahkan benih semangka supaya akarnya tidak rusak.
Dalam pemeliharaan tanaman semangka, Anda perlu melakukan proses penjarangan dan penyulaman. Langkah penjarangan dilakukan jika tanaman terlalu lebat, caranya dengan memotong dan memangkas daun atau batang yang sudah tidak dibutuhkan lagi.
Baca juga: Cara Menanam Semangka yang Benar, dari Pratanam sampai Panen
Adapun penyulaman bisa dilakukan dengan cara mengganti bibit yang telah mati dengan bibit baru yang lebih sehat.
Selain itu, perlu pula dilakukan proses penyiangan. Caranya dengan membuang ranting yang dianggap sudah tidak berguna.
Pada ujung ranting sekunder cukup disisakan 2 helai daun saja.
Budidaya semangka sebaiknya menggunakan pupuk organik. Guna mendukung perkembangan buah semangka serta menyehatkan daun, gunakan Topsil D.