Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Ciri-ciri Padi yang Terserang Wereng dan Upaya Pengendaliannya

Kompas.com - 01/10/2022, 12:54 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wereng coklat adalah salah satu serangga yang menjadi hama tanaman padi. Seperti namanya, serangga ini memiliki tubuh berwarna coklat muda hingga coklat tua.

Pada wereng dewasa memiliki ukuran panjang 2-4,5 mm dengan lebar 2-2,8 mm. Wereng menjadi hama yang sering menyerang padi karena produktivitas hama ini juga sangat masif.

Bahkan, seekor wereng betina dapat menghasilkan telur 300-350 butir. Telur tersebut diletakan dalam tanaman dan akan menetas setelah 5-8 hari.

Baca juga: Ciri-ciri Tanaman Padi Terkena Penyakit Kresek dan Cara Mengatasinya

Ciri-ciri tanaman padi terserang wereng

Ciri ciri padi terserang wereng sebenarnya bisa diketahui sejak serangan awal. Dikutip dari buku Hama dan Penyakit Tanaman Padi, Sabtu (1/10/2022), serangan awal wereng coklat akan membuat tanaman berwarna kekuningan.

Ilustrasi tanaman padiShutterstock/su prasert Ilustrasi tanaman padi

Wereng coklat akan menyerang secara berkelompok di pangkal batang padi. Selain warnanya, serangan awal hama ini juga ditandai dengan adanya lingkungan berwarna kuning.

Pada serangan berat, ciri ciri tanaman padi yang terserang wereng akan layu dan mati kekeringan. Tanaman padi akan kering seperti terbakar.

Baca juga: Ciri-ciri Tanaman Padi Siap Panen

Cara mengendalikan hama wereng coklat

Serangan wereng coklat yang tidak dikendalikan dengan tepat dapat mengakibatkan gagal panen. Adapun cara pengendalian hama ini bisa dilakukan melalui kultur teknis, biologi, dan kimiawi. Berikut ulasannya.

Kultur teknis

Pengendalian wereng secara kultur teknis, bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut ini.

 

  1. Menanam padi serentak.
  2. Melakukan pergiliran varietas padi. Setiap jenis padi tidak boleh ditanam lebih dari 2 kali berturut-turut setiap tahunnya. Penanaman padi harus diselingi dengan tanaman palawija.
  3. Persemaian diupayakan jauh dari tempat yang berlampu.
  4. Melakukan pemupukan berimbang dan hindari aplikasi pupuk nitrogen berlebih.
  5. Jika tanaman sudah terserang, keringkan sawah selama 3-4 hari.
  6. Setelah panen, jerami segera di bakar atau lahan segera dibajak.
  7. Menanam varietas tahan wereng.

Baca juga: Catat, Ini Ciri-ciri Tanaman Padi yang Perlu Diketahui

Biologi

Sementara itu, pengendalian wereng dengan cara biologi bisa dilakukan dengan dua langkah. Pertama, menggunakan musuh alami dan yang kedua tidak menggunakan insektisida pada tanaman muda apabila serangan masih di bawah ambang batas ekonomi.

SEMPROT—Seorang petani di Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur menyemprot tanaman padi dengan pestisida setelah hama wereng coklat menyerang dalam dua pekan terakhir. KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI SEMPROT—Seorang petani di Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur menyemprot tanaman padi dengan pestisida setelah hama wereng coklat menyerang dalam dua pekan terakhir.

Kimiawi

Pengendalian secara kimiawi dilakukan jika serangan sudah terlanjur menyebar. Cara pengendalian ini dengan mengaplikasikan insektisida sistemik pada bagian pangkal tanaman dengan dosis yang dianjurkan.

Beberapa jenis insektisida yang dapat digunakan, antara lain; Bassa, Bancol, Mipcin, dan lain sebagainya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau