Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Budidaya Jamur Merang, Nilai Ekonominya Tinggi

Kompas.com - 13 Oktober 2022, 23:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Seorang pegawai sedang menata limbah serabut aren sebelum diberi bibit jamur merang di kumbung di Dusun Sarayuda, Desa Kertaharja, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Selasa siang (5/7/2022).KOMPAS.COM/CANDRA NUGRAHA Seorang pegawai sedang menata limbah serabut aren sebelum diberi bibit jamur merang di kumbung di Dusun Sarayuda, Desa Kertaharja, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Selasa siang (5/7/2022).

Berikut cara budidaya jamur merang.

1. Pembuatan kumbung atau rumah jamur merang

Kumbung adalah rumah jamur merang yang berfungsi untuk melindungi media tanam dan pertumbuhan jamur merang dari sinar matahari secara langsung, hujan dan kontaminasi dari jamur liar.

Selain itu, kumbung juga berperan untuk memanipulasi iklim sehingga dapat sesuai dengan habitat asli jamur merang. 

Baca juga: Tahapan Budidaya Jamur Tiram di Rumah, Mudah dan Menguntungkan

Panduan bangunan kumbung antara lain sebagai berikut.

  • Panjang 6 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 5 meter
  • Terdiri dari 5 susun rak sebelah kanan dan kiri.
  • Kumbung dalam di tutup plastik PE.
  • Kumbung luar ditutup dengan bilik bambu atau bisa menggunakan plastik mulsa
  • Bahan baku kumbung sebagian besar berasal dari bambu

Ilustrasi baglog untuk budidaya jamur.SHUTTERSTOCK/JADEZMITH Ilustrasi baglog untuk budidaya jamur.

2. Persiapan media tanam dan proses budidaya

Media tanam berpengaruh besar terhadap pertumbuhan jamur merang. Semakin baik media tanam yang digunakan maka semakin baik pula pertumbuhan jamur merang nantinya.

Meskipun demikian, produktivitas juga dipengaruhi oleh metode budidaya yang tepat. Adapun media tanam yang dapat digunakan antara lain jerami padi, tandan kosong kelapa sawit dan limbah sagu aren.

Baca juga: Tahapan Budidaya Jamur Tiram di Rumah, Mudah dan Menguntungkan

Sementara itu, fermentasi atau pengomposan bertujuan agar proses pelapukan media tanam lebih cepat. Untuk itu, media tanam dicampur dengan bahan lain seperti kapur pertanian, dedak, dan lainnya, kemudian difermentasikan selama 10 hari.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Varietas Tanaman
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Varietas Tanaman
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Varietas Tanaman
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Varietas Tanaman
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Varietas Tanaman
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Varietas Tanaman
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Varietas Tanaman
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau