Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Budidaya Jamur Merang, Nilai Ekonominya Tinggi

Kompas.com - 13/10/2022, 23:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi jamur merang. WIKIMEDIA COMMONS/CHONG FAT Ilustrasi jamur merang.

Adapun pasteurisasi atau steam bertujuan untuk mematikan mikroorganisme yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur merang.

Adapun caranya adalah dengan mengalirkan uap panas yang dihasilkan oleh pemanasan air menggunakan drum melalui pipa besi ke dalam kumbung yang telah diisi media tanam.

Waktu sterilisasi adalah 5 sampai 8 jam dengan suhu 60 derajat celcius dalam kondisi seluruh celah kumbung harus tertutup rapat.

Baca juga: 4 Tahapan Budidaya Jamur Merang, Bisa Dilakukan di Rumah

Penebaran bibit atau inokulasi dilakukan secara merata langsung pada seluruh permukaan media tanam yang telah tersusun di atas rak didalam kumbung yang telah disterilkan setelah suhu di dalam kumbung turun menjadi 32 sampai 35 derajat celcius.

Bibit jamur yang diperlukan untuk kumbung berukuran 4 x 6 meter dan susunan rak sebanyak 10 rak media tanam (kanan kiri masing-masing 5 rak) berkisar 20 sampai 30 botol baglog jamur merang yang berisi kurang lebih 1 kg atau 1.700 cc.

Inkubasi merupakan proses yang dilakukan dalam kumbung dan bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan miselium jamur.

Kumbung jamur harus tetap ditutup selama 3 sampai 4 hari dalam suhu 32 sampai 35 derajat celcius dan kelembapan 70 hingga 90 persen. 

Baca juga: Mengenal Baglog Jamur Tiram dan Cara Membuatnya

3. Pemeliharaan

Pemeliharaan jamur merang meliputi kegiatan pengaturan suhu dan kelembapan udara. Jamur merang memerlukan suhu antara 32 sampai 38 derajat celcius dan kelembapan 80 sampai 90 persen.

Adapun alat yang digunakan adalah termometer dan higrometer yang dipasang di dalam kumbung. Agar suhu dan kelembapan sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jamur, maka perlu dilakukan pengabutan air menggunakan sprayer yang dilengkapi nozzle.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau