Pekarangan rumah yang akan digunakan untuk menanam cabai merah keriting harus dibersihkan terlebih dahulu. Setelah itu, lahan diolah sampai gembur.
Lahan yang sudah digemburkan kemudian dibuat menjadi bedengan kemudian tutup dengan mulsa plastik perak hitam.
Bibit bisa dipindahkan saat berumur 21-24 hari atau saat sudah memiliki 2-4 helai daun. Buat lubang tanam kemudian letakan bibit di lubang tanam tersebut.
Tutup kembali lubang tanam sembari dipadatkan agar bibit tanaman tidak mudah rebah. Siram secara rutin agar bibit tidak mati.
Baca juga: Cara Mudah Menanam Cabai Rawit agar Berbuah Lebat
Pemupukan cabai merah keriting harus dilakukan dengan benar agar tanaman tumbuh dengan baik. Pemupukan bisa menggunakan pupuk organik atau kompos sebagai pupuk dasar.
Setelah tanaman berumur 1 bulan, cabai kembali dipupuk. Jenis pupuk yang diberikan bisa pupuk organik cair, kompos, pupuk NPK, atau Urea.
Jika Anda menanam cabai saat musim kemarau, maka rutinlah untuk melakukan penyiraman. Tujuannya agar tanaman tidak kering.
Baca juga: Hama dan Penyakit Tanaman Cabai serta Cara Mengatasinya
Selain itu, area budidaya tanaman juga perlu rutin dibersihkan dari gulma maupun tanaman liar lainnya. Saat tanaman mulai tumbuh besar, pasang ajir dari bambu atau kayu yang berfungsi sebagai penyangga.
Cabai keriting merah umumnya sudah bisa dipanen setelah berumur 75-85 hari dan bisa dipanen setiap 2-5 hari sekali. Cara panennya yaitu dengan memetik buah cabai yang sudah matang, biasanya ditandai dengan warna merah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.