JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu varietas jeruk yang ada di Indonesia adalah jeruk lemon cui (Citrus microcarpa), yang juga dikenal dengan nama jeruk kasturi, jeruk manado, atau lemon cina. Lemon cui banyak dijumpai di wilayah Indonesia bagian timur, seperti di Sulawesi dan Maluku.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Minggu (16/10/2022), secara fisik, buah lemon cui memiliki ukuran mini seperti jeruk nipis. Buahnya memiliki diameter 3 sampai 4 cm dan berwarna kuning semburat hijau.
Kulit buahnya lebih halus dan lunak. Daunnya berwarna hijau tua mengkilap dan berakar tunggang.
Baca juga: 5 Jenis Perawatan Jeruk Baby agar Tumbuh dengan Baik
Keistimewaan jeruk lemon cui adalah pertumbuhannya terbilang mudah dan cepat, serta memiliki aroma yang sangat kuat dan memiliki rasa asam yang khas.
Lemon cui mengandung vitamin C dan berbagai mineral penting, sehingga tak heran jika lemon cui ini memiliki banyak manfaat.
Di bidang farmasi dan kosmetik, kandungan senyawa limonin dan hesperedin memiliki efek ekspektorat (mengencerkan lendir), antiseptik, antioksidan, antitoksik (mengeluarkan racun), diuretik (peluruh kencing), antiradang, dan astringent.
Kandungan saponin dan flavonoid dalam buah lemon cui juga berperan dalam penanganan diabetes dan jantung. Senyawa fitokimianya juga bisa menghambat pertumbuhan mikroba.
Baca juga: Perbedaan Jeruk Nipis, Jeruk Purut, Jeruk Limau, dan Jeruk Lemon
Selain itu, asam folat yang terkandung dalam lemon cui juga bermanfaat bagi ibu hamil dan mencegah cacar bawaan pada bayi.
Anda dapat menanam lemon cui di pot untuk dapat memanennya dan menikmatinya di rumah bersama keluarga.
Untuk pemilihan pot tanaman, Anda dapat menggunakan pot plastik, ember bekas cat, jerigen minyak, galon bekas, dan sebagainya. Ukuran pot harus disesuaikan dengan besar kecilnya ukuran tanaman.
Bibit lemon cui bisa diperoleh dari pembudidaya bibit buah-buahan. Bibit tersebut bisa berasal dari perbanyakan vegetatif baik itu dari okulasi, cangkokan, maupun sambungan.
Baca juga: Cara Perbanyakan Jeruk Besar dengan Sistem Sambung
Media tanam yang bisa digunakan untuk menanam lemon cui adalah tanah yang subur. Media tanam yang dapat digunakan yaitu campuran tanah, sekam dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
Sebelum melakukan penanaman, lubang bagian dasar pot ditutup dengan menggunakan pecahan genteng, lalu lapisi atasnya dengan batu kerikil dan pasir secukupnya. Selanjutnya, masukkan media tanam yang telah dibuat dengan volume sepertiga saja.
Kemudian, pangkas sebagian akar bibit lemon cui. Jangan sampai ada akar tunggang yang terlalu panjang. Letakkan bibit di tengah-tengah pot, lalu isi media tanam lagi.
Setelah itu, lakukan penyiraman dengan sedikit air agar tanah memadat.
Baca juga: 7 Varietas Jeruk Besar Unggulan yang Ada di indonesia
Tanaman lemon cui di pot kebutuhan sinar matahari harus cukup. Kebutuhan penyinarannya setiap hari sekira 5 jam.
Untuk itu, letakkan tanaman pada posisi yang tidak terlalu teduh lalu lakukan penyiraman secara teratur.
Jika tanaman lemon cui sudah berumur 3 sampai 4 tahun, sebaiknya lakukan repotting. Caranya, pangkas lebih dulu cabang tanaman sebanyak sepertiganya.
Biarkan tanah mengering selama dua sampai tiga hari, tanpa melakukan penyiraman. Angkat tanaman dan buang sebagian tanahnya.
Baca juga: Simak, Ini Cara Budidaya Jeruk Besar
Jangan lupa, siapkan pot baru yang ukurannya lebih besar dan tentu saja media tanam baru. Isi pot dengan tanah pengganti, lalu tanamkan lemon cui sekali lagi.
Agar tanaman lemon cui ini dapat berbuah produktif, maka lakukan pemupukan setiap empat bulan sekali. Gunakan pupuk organik atau kompos sekitar 1 kg untuk setiap pot yang berdiamater 40 sampai 50cm dan seterusnya.
Lakukan pula pemangkasan, selain untuk meningkatkan produktivitas buah, pemangkasan juga dimaksudkan untuk mempercantik penampilan. Idealnya, perbatangan tanaman lemon cui yaitu 1, 3, dan 9 yang akan menghasilkan 27 cabang atau ranting tersier.
Artinya, satu batang pokok setinggi 50 sampai 100 cm hanya memiliki tiga cabang primer yang posisinya berimbang (panjang cabang primer 30 sampai 50 cm) dan sembilan cabang sekunder. Dengan demikian, cabang atau ranting lainnya dibuang saja.
Baca juga: Cara Menanam Jeruk Baby agar Panennya Melimpah
Adapun pembuahan akan terjadi pada ranting-ranting tersier.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.