Ilustrasi tanaman cabai. Penyakit ini ditandai dengan busuk cokelat kehitaman, tanaman layu kemudian mati tanpa daun menguning terlebih dahulu. Batang yang terserang apabila tidak segara dipotong dapat cepat mati dan penyakit menular ke tanaman sekitarnya.
Daun yang terserang seolah-olah tersiram air panas dan buah terlepas dari kelopaknya kemudian menjadi busuk.
Pengendalian dilakukan dengan cara memotong bagian yang terserang, kemudian olesi dengan fungisida berbahan aktif Propinep, Fluopikolid, dan mancozeb.
Baca juga: Teknik Penyemprotan Pestisida dan Fungisida untuk Tanaman Cabai
Lakukan sanitasi lingkungan dan buang semua bagian tanaman yang terserang.
Gejala penyakit rebah batang adalah bibit yang masih muda tiba-tiba rebah dan mati, pangkal batang terlihat berwarna coklat hitam kebasah-basahan mengerut dan kemudian tanaman mati.
Cara mengendalikannya adalah dengan perendaman benih dan penyemprotan fungisida bahan aktif Propamokarb Hidroklorida.
Gejala penyakit bercak daun tanaman cabai adalah daun menguning dan gugur ditandai dengan adanya gejala awal, yaitu bercak berwarna pucat sampai putih, warna bagian tepi lebih tua.
Baca juga: Cara Menanam Cabai Merah Keriting di Pekarangan Rumah
Pengendaliannya adalah membersihkan semua yang terserang, dan gunakan fungisida berbahan aktif Carbendazim dan Propinep secara bergilir.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang