JAKARTA, KOMPAS.com - Unsur hara merupakan salah satu bahan yang sangat diperlukan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman. Nutrisi tanaman sebenarnya sudah tersedia secara alami di dalam tanah, akan tetapi jumlahnya sedikit.
Penanaman yang terus menerus dan curah hujan yang tinggi, menyebabkan unsur hara dalam tanah berkurang. Kurangnya unsur hara ini menyebabkan gejala pada tanaman yang dibudidayakan.
Hal tersebut juga berlaku pada tanaman padi. Ciri-ciri padi kekurangan nutrisi sangat terlihat jelas dari pertumbuhannya. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (18/10/2022), berikut penjelasan selengkapnya.
Baca juga: Kenali, Ini Ciri-ciri Tanaman Padi Mendapat Pemupukan Berlebih
Daun merupakan indikator utama pada setiap tanaman. Ketika tanaman padi terserang hama dan kekurangan nutrisi, daun akan memunculkan gejala.
Gejala yang ditimbulkan apabila tanaman kekurangan nitrogen adalah daun akan berubah warna menjadi kuning. Hal ini disebabkan kandungan zat hijau daun atau klorofil pada daun berkurang.
Malai merupakan tempat gabah padi berkembang. Padi yang kekurangan nutrisi akan sulit menghasilkan malai.
Akibatnya, hasil panennya pun akan menurun.
Baca juga: Ciri-ciri Padi Terserang Hama Penggerek Batang dan Cara Mengatasinya
Kekurangan nutrisi bisa menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman terhambat. Jika dibiarkan begitu saja, kondisi tersebut dapat membuat tanaman padi gagal berkembang sehingga menjadi kerdil.
Ciri-ciri padi kekurangan nutrisi selanjutnya yaitu tanaman padi mudah rebah. Tanaman padi yang kekurangan nutrisi membuat batang tanaman kehilangan kekuatannya, sehingga mudah tumbang apabila terkena angin kencang.
Tanaman padi yang kekurangan nutrisi memiliki daya tahan yang rendah. Kondisi tersebut membuat tanaman sangat rentan terhadap serangan hama dan penyakit.
Hama dan penyakit ini dapat menyebabkan penurunan produksi, bahkan menyebabkan padi gagal panen.
Baca juga: Ciri-ciri Padi Terserang Walang Sangit dan Cara Mengatasinya
Itulah beberapa ciri-ciri padi kekurangan nutrisi. Lakukan pemupukan secara berimbang sebagai bentuk pencegahan sebelum timbul gejala yang semakin merugikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.