Cuci daging buah yang menempel pada biji sampai bersih.
Terdapat ujung sisi yang berbeda pada biji alpukat. Ujung sisi yang kecil merupakan bagian atas tempat tumbuh batang dan daun.
Baca juga: Cara Menanam Alpukat Wina, Varietas Lokal Kualitas Unggul
Adapun ujung sisi yang besar dan lebih luas merupakan bagian bawah dan tempat akar tumbuh.
Letakkan biji alpukat dalam wadah yang berisi air dengan memerhatikan posisi bagian atas dan bawah biji alpukat tersebut. Pastikan biji alpukat hanya terendam setengah bagian.
Letakkan wadah di tempat yang kena cahaya matahari secara langsung. Perhatikan bahwa air terus merendam bagian bawah biji alpukattersebut.
Jika air berkurang, maka tambahkan air hingga biji tetap terendam hingga setengah bagian saja.
Baca juga: 6 Hama yang Menyerang Tanaman Alpukat dan Cara Mengatasinya
Umumnya, biji mulai terlihat retak sekitar dua sampai tiga minggu. Akar terlihat mulai tumbuh sekitar tiga sampai empat minggu.
Ketika akar mencapai 5 hingga 7 cm dan batang juga mulai tumbuh, maka bibit siap untuk dipindahkan dan ditanam di tanah.
Lubang tanam untuk pohon alpukat dibuat dengan ukuran 60 x 60 cm dan kedalaman 60 sampai 80 cm. Jika menanam bibit cangkok, maka lubang tanam dibuat cukup lebar, dan jika menanam bibit dari biji maka lubang harus dibuat yang.
Jika penananman dalam jumlah banyak, ukuran lubang tanam dibuat dengan jarak 6 x 6 meter. Isi lubang dengan pupuk kandang hingga dua per tiga dan biarkan lubang selama tiga sampai empat minggu agar pupuk kandang terlebih dahulu meresap ke tanah.
Baca juga: Cara Menanam Alpukat di Dalam Pot
Pindahkan bibit yang sudah disiapkan sebelumnya lubang tanam yang telah disiapkan. Buka plastik polybag secara perlahan, dan usahakan agar tanah pada polybag tidak hancur.