Pemupukan dilakukan untuk memperkaya unsur hara yang ada didalam tanah sehingga nantinya akan mendukung pertumbuhan pohon jengkol.
Baca juga: Cara Menanam Labu Siam di Pot, Cocok untuk Lahan Sempit
Penanaman di lahan terbuka ini merupakan salah satu hal yang mempengaruhi cepat atau tidaknya pertumbuhan pohon jengkol. Alasannya karena pohon jengkol memerlukan tanah yang lembap untuk tumbuh.
Untuk itulah banyak petani jengkol yang menanam pohon jengkol pada saat awal-awal musim penghujan karena pada saat itu tingkat kelembapan tanah sangat terjaga.
Sama seperti tanaman lainnya, perawatan pada pohon jengkol lebih ditekankan pada penyiangan gulma karena gulma dapat menyerap nutrisi yang ada di dalam tanah yang dibutuhkan oleh pohon jengkol.
Namun, tentu saja, ada perawatan lain yang biasanya dilakukan untuk pohon jengkol untuk mencegah penyebaran penyakit dan hama.
Baca juga: 5 Tips Menanam Jagung Saat Musim Hujan agar Bebas Penyakit
Hama yang paling umum ditemui di pohon jengkol adalah semut kerangrang, ulat, dan jamur yang dapat mengganggu pertumbuhan daun dan buah jengkol. Salah satu cara paling ampuh untuk mencegah semut kerangrang membuat sarang di pohon jengkol adalah dengan deteksi dini.
Jika sudah terlihat daun yang menggulung dan dikerubuti oleh semut kerangrang, Anda harus segera memotongnya dan menjauhkannya dari pohon jengkol. Untuk ulat dan jamur, anda bisa mencegahnya dengan melakukan penyemprotan insektisida secara rutin.
Dalam masa perawatan, anda juga bisa memberikan pupuk lanjutan bagi pohon jengkol. Namun, yang harus diperhatikan adalah waktu pemberian pupuk tersebut.
Usahakan pemberian pupuk baru dilakukan setelah usia tanaman sudah enam bulan di lahan terbuka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.