Untuk menyemai biji, langkah pertama adalah persiapan polybag yang merupakan media semai yang paling umum digunakan. Selain mudah didapatkan, harga yang murah juga menjadikan polybag sebagai media tanam yang paling diminati.
Untuk media tanam, Anda bisa menggunakan tanah gembur dengan campuran pupuk kandang sebagai pupuk dasar dengan perbandingan 1 : 1 yang mengisi seluruh bagian polybag. Masukkan biji jengkol ke dalam media semai sedalam beberapa cm.
Baca juga: Cara Menanam dan Merawat Cabai Hias, Bentuknya dan Warnanya Cantik
Siram dengan air secara berkala. Setelah dua minggu ditanam, biasanya biji jengkol akan mulai mengeluarkan akar dan tunas mulai keluar permukaan tanah.
Jika dirasa sudah cukup besar, Anda bisa memindahkannya ke lahan yang lebih luas agar tumbuh secara maksimal.
Pohon jengkol membutuhkan lahan tanam yang cukup luas serta cahaya matahari yang cukup. Meskipun termasuk tanaman yang mudah tumbuh, pohon jengkol akan lebih mudah tumbuh pada tempat yang ada di dataran rendah.
Di beberapa tempat pohon jengkol dapat tumbuh sangat tinggi dengan akar yang kuat.
Baca juga: Jangan Dibuang, Kulit Jengkol Bisa Dijadikan Insekstisida
Jika Anda ingin membudidayakan pohon jengkol, ada baiknya sebelum pemindahan bibit dari tempat penyemaian ke lahan, lahan dilubangi terlebih dahulu. Biasanya, lahan dilubangi dengan ukuran 40cm x 40cm dengan kedalaman 40 cm.
Adapun jika Anda ingin menanam lebih dari satu pohon, usahakan jarak satu pohon dengan pohon lainnya sejauh 6 meter atau lebih agar ketika besar nanti pohon tetap mendapatkan ruang yang cukup untuk tumbuh.
Sebelum melakukan cara menanam jengkol, lubang yang sudah dibuat harus diisi dengan pupuk kandang terlebih dahulu dan dibiarkan selama tiga sampai empat hari.