JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman memerlukan zat pengatur tumbuh (ZPT) atau perangsang pada fase pertumbuhannya. ZPT tersebut secara alami dapat dihasilkan oleh tanaman.
Akan tetapi, zat pengatur tumbuh atau perangsang tersebut dihasilkan dalam jumlah yang terbatas. ZPT yang diperlukan oleh tanaman sangat beragam diantaranya sitokinin, akusin, giberelin dan gas etilen. Perkembangan ilmu dan pengetahuan didunia pertanian sekarang ini semakin maju.
Senyawa-senyawa yang semula hanya bisa dihasilkan oleh tanaman. Akan tetapi, sekarang dapat diproduksi.
Baca juga: Cara Membuat Zat Perangsang Akar dari Rebung Bambu
ZPT berfungsi untuk memacu dan menghambat pertumbuhan tanaman. ZPT bisa dibuat dari bahan alami, salah satunya dari bonggol pisang.
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (22/10/2022), bonggol pisang mengandung hormon sitokinin dan giberelin. Hormon sitokinin bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan akar agar kokoh dan umbi tanaman bisa tumbuh besar.
Sementara itu, hormon giberelin bermanfaat untuk merangsang tanaman agar cepat tumbuh. Selain manfaatnya yang penting untuk tanaman, ZPT dari bonggol pisang juga sangat mudah dibuat. Berikut tata cara pembuatan ZPT dari bonggol pisang.
Langkah awal yang harus dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan. Adapun alat dan bahan yang diperlukan seperti berikut:
Baca juga: Cara Membuat Mangga Berbuah di Luar Musim Pakai ZPT
Setelah semua alat dan bahan disiapkan, sekarang waktunya membuat perangsang akar dari bonggol pisang, berikut ini langkah-langkahnya:
Baca juga: Manfaat Kulit Bawang Merah untuk Tanaman, Jadi Pestisida hingga ZPT
Setelah proses fermentasi selesai, zat perangsang akar dari bonggol pisang sudah bisa diaplikasikan ke tanaman. Adapun cara aplikasinya, seperti berikut: