Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Timun Jepang agar Panennya Melimpah

Kompas.com - 25/10/2022, 17:28 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Setelah akar benih keluar, tanam benih dalam polybag yang sudah berisi campuran tanah dan pupuk kandang. 

Baca juga: 6 Tanaman yang Dibenci Kecoa karena Aromanya, Mentimun hingga Catnip

Penanaman

Bibit timun Jepang umumnya sudah bisa ditanam di lahan saat berumur 10-14 hari atau setelah memiliki dua daun.

Cara menanam timun Jepang dimulai dengan membuat lubang tanam. Setelah itu, masukan benih pada lubang tanam dan tutup dengan tanah sembari dipadatkan.

Penyiraman

Pada minggu pertama, tanaman perlu disiram setidaknya satu sampai hari sekali. Pada minggu selanjutnya, penyiraman bisa dilakukan setiap empat hingga enam hari sekali.

Baca juga: Mudah, Begini Cara Menanam Okra

Pemupukan susulan

Pemupukan susulan diberikan setiap 10-14 hari sekali. Pemberian pupuk dilakukan dengan cara membenamkan pupuk ke dalam lubang pemupukan yang dekat dengan akar tanaman.

Pemasangan mulsa

Agar bedengan tanam tidak ditumbuhi gulma, sebaiknya beri mulsa dari rumput atau jerami kering sehingga populasi gulma bisa ditekan.

Pemasangan ajir

Ilustrasi mentimun jepang, timun jepang atau kyuri.SHUTTERSTOCK/NISHIHAMA Ilustrasi mentimun jepang, timun jepang atau kyuri.

Ajir merupakan kayu atau bambu yang ditancapkan dekat dengan tanaman timun. Tujuannya, tanaman bisa merambat dengan mudah. 

Baca juga: Jangan Dibuang, Ini Cara Membuat Pupuk Organik dari Kulit Mentimun

Pemangkasan

Tanaman yang sudah memiliki cabang, bunga, dan buah perlu dipangkas. Daun yang dipangkas adalah daun pertama sampai kelima atau ketujuh. 

Sementara itu, pemangkasan cabang dilakukan setelah jumlah cabang yang keluar mencapai dua sampai tiga cabang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com