Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kandungan Jeruk Purut dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Kompas.com - 28/10/2022, 14:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak varietas jeruk yang ditemui di pasaran dan banyak ditanam, salah satunya adalah jeruk purut, Buah jeruk purut ukurannya kecil, berwarna hijau tua berdiameter antara 1 hingga 2 cm dan berkerut.

Dilansir laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (28/10/2022), tanaman dan buah jeruk purut mudah dikenali, yaitu mempunyai ranting berduri. Daun jeruk purut memiliki penampilan khas seperti angka 8 yang tersusun vertikal.

Daun jeruk purut mempunyai aroma harum yang khas ketika diremas. Bunganya berbentuk bintang, berwarna putih kemerah-merahan atau putih kekuning-kuningan.

Baca juga: Mudah, Cara Membuat Pestisida Alami dari Jeruk Nipis

Ilustrasi jeruk purut. PIXABAY/41330 Ilustrasi jeruk purut.

Buah jeruk purut berbentuk bulat telur, berwarna hijau dengan permukaan kulit yang bergelombang dan kasar.

Kandungan jeruk purut

Buah dengan rasa asam dan gurih yang unik ini juga digunakan sebagai penyedap rasa, kaya akan senyawa seperti alkaloid, sitronelol, limonene, dan nerol.

Jeruk purut yang berukuran rata-rata biasanya mengandung nutrisi sebagai berikut.

  • Kalori: 20 gram
  • Karbohidrat: 7 gram
  • Protein: 0,5 gram
  • Lemak: 0.1 gram

Baca juga: Cara Budidaya Jeruk Keprok, Varietas Lokal Unggulan Indonesia

  • Serat: 1,9 gram
  • Vitamin C: 22 persen dari Reference Daily Intake (RDI), sebuah dalam pelabelan nutrisi pada makanan dan produk suplemen makanan di AS dan Kanada.
  • Besi: 2 persen dari RDI
  • Kalsium: 2 persen dari RDI
  • Vitamin B6: 2 persen dari RDI
  • Tiamin: 2 persen dari RDI
  • Kalium: 1 persen dari RDI

Ilustrasi jeruk purut.PIXABAY/41330 Ilustrasi jeruk purut.

Manfaat jeruk purut untuk kesehatan

Berikut beberapa manfaat jeruk untuk kesehatan.

1. Antibakteri

Minyak esensial jeruk purut terbukti bersifat antibakteri. Minyak ekstrak jeruk purut ini dapat mematikan bakteri E.coli dan Salmonella typhi, yang merupakan penyebab keracunan makanan dan demam tifoid.

Baca juga: Cara Menanam Jeruk Lemon Cui di Pot

2. Mengandung antioksidan

Jeruk purut mengandung flavonoid. Flavonoid serupa dengan antioksidan, yang dapat memperbaiki sel yang rusak akibat radikal bebas.

Jumlah flavonoid tersebut paling banyak ditemukan di bagian kulit jeruk purut.

3. Menjaga kesehatan kulit

Jeruk purut juga dapat dimanfaatkan untuk kulit. Sebuah studi menemukan bahwa minyak esensial dari jeruk purut dapat membantu mencegah jerawat, mendukung proses penyembuhan, dan memudarkan bekas jerawat.

Hal ini karena kandungan jeruk purut yang bersifat antiperadangan.

Baca juga: Penyebab Buah Jeruk Keras dan Kering di Pohon

4. Melindungi jantung dan pembuluh darah

Sebuah studi menghubungkan manfaat flavonoid yang terkandung dalam jeruk purut terhadap penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.

Hal ini diduga terkait antioksidan dan antiradang pada jeruk perut yang dapat mencegah kerusakan pada jantung dan pembuluh darah.

Ilustrasi jeruk purut.PIXABAY/41330 Ilustrasi jeruk purut.

5. Menekan pertumbuhan sel kanker

Berdasarkan sebuah penelitian, air jeruk purut dan ekstra jeruk purut dapat menekan pertumbuhan sel kanker. Meski demikian, efektivitas jeruk purut untuk pengobatan kanker masih perlu diteliti lebih lanjut.

Untuk mendapatkan manfaat dari jeruk purut, Anda dapat mengonsumsinya sebagai minuman, pelengkap masakan, maupun mengoleskannya ke kulit.

Baca juga: Perbedaan Jeruk Nipis, Jeruk Purut, Jeruk Limau, dan Jeruk Lemon

6. Membunuh bakteri penyebab penyakit

Pada sebuah penelitian, minyak atsiri yang didapatkan dari daun jeruk purut terbukti memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri E.Coli dan S. aureus. Bakteri E.Coli adalah penyebab utama diare yang sering terjadi.

Bakteri ini juga dapat mengakibatkan infeksi saluran kemih maupun pneumonia bakteri. Sementara itu, S. aureus adalah bakteri yang menyebabkan terjadinya bisul di kulit, abses, serta selulitis.

Bakteri ini juga bisa menimbulkan beberapa infeksi yang lebih parah seperti pneumonia, infeksi aliran darah, dan endokarditis.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com