Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Buah Jeruk Keras dan Kering di Pohon

Kompas.com - 16/10/2022, 08:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Budidaya jeruk tidak lepas dari risiko serangan hama. Salah satu kerugian yang dirasakan petani jeruk adalah kerusakan akibat hama yang menyebabkan buah jeruk keras dan kering di pohon.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Minggu (16/10/2022), kerusakan buah yang belum parah kadang sulit dibedakan dengan buah yang baik karena jika dibelah sebahagian belahan masih baik berair, sedangkan belahan lainnya rusak keras dan kering.

Kerusakan ini semakin meningkat pada tanaman jeruk yang sudah sering berbuah dan kurang dilakukan pengendalian. Hama ini tidak hanya mampu merusak satu pohon bahkan seluruh buah dalam kebun bisa rusak.

Baca juga: 5 Jenis Perawatan Jeruk Baby agar Tumbuh dengan Baik

Ilustrasi tanaman jeruk, tanaman buah jeruk di pot. PIXABAY/GK VON SKODDEHEIMEN Ilustrasi tanaman jeruk, tanaman buah jeruk di pot.

Jika buah seperti ini tercampur dengan buah jeruk yang lain, maka akan dapat menurunkan kualitas buah.

Kepik merupakan hama yang cukup merusak jeruk, menyerang terutama buah dan pucuk tanaman. Di antara berbagai jenis kepik, terdapat kepik yang bila tubuhnya disentuh mengeluarkan bau yang tidak sedap, yakni kepik bau.

Terdapat banyak jenis kepik bau, tiga jenis di antaranya merusak tanaman jeruk, yaitu kepik cokelat-lurik, kepik hijau selatan dan kepik kaki daun.

Ketiga jenis kepik ini merupakan hama yang sering dijumpai di lahan usahatani dan cukup merusak jeruk, menyebabkan juring buah jeruk menjadi kurang berair.

Baca juga: Perbedaan Jeruk Nipis, Jeruk Purut, Jeruk Limau, dan Jeruk Lemon

Jenis-jenis kepik perusak tanaman jeruk

1. Kepik cokelat-lurik

Kepik ini memiliki badan berbentuk perisai, panjang 12 sampai 17 mm, dan mempunyai tidak beraturan berwarna cokelat pada permukaan atas dan permukaan bawah badan. Kepik ini mengeluarkan bau tidak sedap bila diganggu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Simak, Manfaat Ragi untuk Tanaman dan Kebun

Simak, Manfaat Ragi untuk Tanaman dan Kebun

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau