Sementara itu, waktu penanaman jeruk yang dianjurkan yaitu ketika awal musim hujan agar kelembapan tanah tetap terjaga.
Tiga bulan setelah tanam, tanaman jeruk harus diberi pupuk. Jenis pupuk yang diberikan yaitu Urea, TSP, dan KCl.
Pemupukan dilakukan setiap bulan sampai musim kemarau datang. Pupuk diberikan dalam parit yang dibuat melingkar dengan jarak 10-20 cm dari batang. Setelah itu, parit kembali ditutup dengan tanah agar pupuk tidak tercuci atau menguap.
Baca juga: 5 Jenis Perawatan Jeruk Baby agar Tumbuh dengan Baik
Hingga tanaman berumur 3 tahun, perawatan tanaman diarahkan untuk membentuk cabang, dahan, dan ranting. Pada saat itu, bunga pohon jeruk sebaiknya dibuang terlebih dahulu.
Setelah tanaman berumur 4 tahun, bunga baru dibiarkan agar berkembang dan membentuk buah. Untuk mengatur pertumbuhan tanaman, maka pemangkasan perlu dilakukan.
Pemangkasan pertama dilakukan pada awal musim hujan. Pemangkasan dilakukan dengan memotong cabang atau ranting, sehingga tanaman dapat membentuk kerucut menyerupai piramid.
Tunas yang baru muncul kemudian akan membentuk cabang baru. Cabang yang dipertahankan hanya sebanyak tiga cabang yang pertumbuhannya paling kuat.
Baca juga: Simak, Ini Cara Budidaya Jeruk Besar
Tunas-tunas yang tumbuh pada batang pokok dan tegak ke atas juga harus dibuang.
Pemangkasan berikutnya dilakukan ketika cabang dan ranting mulai melemah, terlalu rapat, atau menghalangi sinar matahari.