Cara menanam cabe rawit di gunung memang mudah. Akan tetapi, salah satu faktor keberhasilan budidaya tanaman ini yaitu penggunaan media tanam terbaik.
Media tanam yang cocok untuk menanam cabai rawit yaitu tanah kebun sebanyak 50 persen, kompos organik 30 persen, dan sabut kelapa atau gambut kelapa (cocopeat) sebanyak 20 persen.
Baca juga: Pedoman Cara Menanam Cabe Rawit di Gunung agar Berbuah Lebat
Tips budidaya cabai rawit di gunung berikutnya yaitu memotong daun cabai rawit bagian atas. Kegiatan ini dilakukan 3 hari setelah bibit ditanam.
Pemupukan dilakukan untuk meningkatkan kesuburan tanah, sehingga bisa menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Pemupukan susulan pertama, bisa dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam.
Jenis pupuk yang diberikan yaitu pupuk NPK sebanyak 3 kg untuk 1000 tanaman. Larutkan pupuk tersebut ke dalam 200 liter air, lalu kocorkan pupuk sebanyak 200 ml per tanaman.
Pemupukan berikutnya dilakukan setiap seminggu dengan penambahan dosis secara berkala. Jenis pupuk yang biasa digunakan yaitu NPK, KCl, TSP, ZA, KNO3, atau MKP.
Baca juga: Tips Pemberian Pupuk Cabe Rawit agar Berbuah Lebat
Selain itu, sebaiknya berikan juga pupuk daun untuk menambah unsur hara mikro. Pemupukan daun dilakukan setiap seminggu. Aplikasi pupuk daun bisa dibarengi dengan insektisida atau fungisida.
Penyiraman tanaman cabai hanya dilakukan jika tanah kering. Penyiraman berlebih bisa menyebabkan tanaman lebih mudah terserang hama dan patogen penyebab penyakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.