Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Menanam Durian dari Biji? Begini Penjelasannya

Kompas.com - 02/11/2022, 12:28 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

Penanaman dilakukan dengan meletakan bibit durian pada lubang tanam yang sudah dibuat. Setelah itu, timbun perakaran dengan tanah sembari dipadatkan. Lalu, siram bibit yang baru ditanam dengan air secukupnya.

Pemeliharaan tanaman

Agar pohon durian tumbuh dengan baik, maka perlu dilakukan perawatan tanaman. Beberapa kegiatan perawatan tanaman durian, meliputi; penyiraman, pemangkasan, dan pemupukan.

Ilustrasi durian musang king.SHUTTERSTOCK/BARLYPRODUCTION Ilustrasi durian musang king.

Penyiraman dilakukan dari awal penanaman sampai tanaman berbuah. Akan tetapi, saat tanaman mulai berbunga, penyiraman sebaiknya dikurangi agar tidak busuk. Penyiraman sebaiknya dilakukan pagi dan sore hari.

Baca juga: Panduan Pupuk Pohon Durian agar Subur dan Rajin Berbuah

Selain penyiraman, tanaman durian juga perlu dipangkas agar pertumbuhannya bagus. Pemangkasan berguna untuk menghilangkan cabang atau ranting yang mati maupun terserang organisme pengganggu tanaman.

Tanaman durian juga perlu dipupuk agar pertumbuhan dan produktivitasnya optimal. Pemupukan dilakukan secara bertahap sesuai dengan fase tumbuh tanaman tersebut.

Pemanenan

Tanaman durian yang berasal dari biji memiliki masa panen yang lama, bisa mencapai 8 hingga 10 tahun. Adapun ciri buah durian yang siap panen, seperti berikut:

Baca juga: 10 Tips Memilih Durian yang Matang dan Manis

  1. Ujung duri yang di kulit buah sudah berwarna kecoklatan.
  2. Warna garis antara duri terlihat jelas.
  3. Ruas tangkasi besar dan warnanya semakin gelap.
  4. Aromanya wangi khas durian.
  5. Jika buah dipukul, maka akan terdengar bunyi menggema.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau