Di antara bedengan, pisahkan dengan parit selebar 40 cm. Lakukan pemupukan pada bedengan seminggu sebelum penanaman.
Pupuk yang digunakan antara lain pupuk kandang dengan dosis 3 sampai 5 ton, pupuk TSP sebanyak 40 kg, pupuk KCl sebanyak 15 kg per hektar.
Baca juga: Cara Budidaya Sawi Putih, Bisa Panen dalam 25 Hari
Biarkan selama lima hari sebelum lahan siap ditanami. Untuk daerah yang memiliki pH terlalu rendah (asam), lakukan pengapuran untuk menaikkan derajat keasaman tanah, sekitar dua sampai empat minggu sebelum proses penanaman.
Sementara untuk jenis kapur yang dipakai adalah kapur kalsit (CaCO3) atau kapur dolomit (CaMg(CO3)2).
Buatlah bedengan persemaian ukuran lebar 80 sampai 120 cm, panjang 1 sampai 3 meter, dan tinggi 20 sampai 30 cm.
Taburkan pupuk kandang yang ditambah dengan 20 gram pupuk urea, 7,5 gram pupuk Kcl, dan 10 gram pupuk TSP, di atas bedengan pembibitan pada dua minggu sebelum ditaburkannya benih.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Sawi Putih agar Panennya Melimpah
Untuk teknik dalam melakukan pembibitan, caranya adalah dengan menaburkan benih lalu menutupinya dengan tanah setebal 1 sampai 2 cm, sebelum akhirnya disiram menggunakan sprayer.
Dalam kurun waktu tiga sampai lima hari, benih yang telah disebar akan mulai kelihatan tumbuh.
Setelah itu, lakukan penanaman dengan jarak tanam 4 sampai 8 x 6 sampai 10 cm.