Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Sirih untuk Pestisida Alami dan Cara Membuatnya

Kompas.com - 22/11/2022, 12:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sirih adalah tanaman yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Akan tetapi, manfaat sirih juga dapat dinikmati sebagai pestisida alami.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Selasa (22/11/2022), tanaman merambat ini bisa mencapai tinggi 15 meter. Batang sirih berwarna coklat kehijauan,berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar.

Daun sirih yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5 sampai 8 cm dan lebar 2 sampai 5 cm.

Baca juga: Cara Menggunakan Brotowali Sebagai Pupuk dan Pestisida Nabati

Ilustrasi tanaman daun sirih. SHUTTERSTOCK/POETRA.RH Ilustrasi tanaman daun sirih.

Bunganya majemuk berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung berukuran lebih dari 1 mm berbentuk bulat panjang. Pada bulir jantan panjangnya sekitar 1,5 sampai 3 cm.

Selain itu, juga terdapat dua benang sari yang pendek sedang pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5 sampai 6 cm di mana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah berwarna putih dan hijau kekuningan. Akarnya tunggang, bulat dan berwarna coklat kekuningan.

Kandungan minyak atsiri daun sirih mengandung minyak terbang, seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida, anti jamur.

Selain itu, kandungan bahan aktif fenol dan kavikol daun sirih hutan juga dapat dimanfaatkan sebagai pestisida alami untuk mengendalikan hama penghisap.

Baca juga: 3 Pestisida Alami untuk Basmi Hama Tikus Sawah, Jengkol hingga Pepaya

Berikut manfaat sirih untuk pestisida alami dan cara membuatnya.

1. Daun sirih untuk mengendalikan serangga penghisap (kepik dan kutu-kutuan)

Siapkan bahan-bahan antara lain daun sirih1 kg, daun tembakau 1 kg, daun lagundi 1 kg, air 2 liter, gambir 50 gr, garam dapur 10 gr dan air panas 500 ml. Kemudian siapkan penumbuk dari batu.

Ilustrasi manfaat daun sirih.SHUTTERSTOCK/OHMEGA1982 Ilustrasi manfaat daun sirih.

Tumbuk daun tembakau, daun sirih daun lagundi , aduk hingga rata. Apabila sudah lembut, rendam dalam air kelapa dan aduk-aduk.

Kemudian, ekstrak campuran tersebut dengan cara diperas dengan kain. Saring kembali hasil perasan dan tambahkan garam lalu kocek larutan.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Bawang Putih, Mudah dan Murah

Siapkan cairan gambir dengan cara melarutkan setengah ons gambir dalam 500 ml air panas, lalu saring dengan kain halus. Langkah terakhir campurkan larutan daun-daunan dan larutan gambir.

Masukkan dalam botol atau jerigen plastik. Ramuan pestisida organik siap untuk digunakan.

Cara menggunakan pestisida nabati ini adalah dengan mengencerkan 500 ml larutan dalam 10 liter air bersih. Aduk hingga rata dan masukkan dalam tangki penyemprot.

Lakukan penyemprotan pada pucuk tanaman terlebih dahulu kemudian permukaan atas dan bawah daun. Frekuensi penyemprotan dianjurkan dua kali seminggu hingga populasi larva atau kutu berkurang dan tidak membahayakan lagi.

Baca juga: 4 Bahan Alami yang Bisa Digunakan sebagai Pestisida Nabati, Apa Saja?

2. Daun sirih untuk mengendalikan penyakit busuk buah coklat

Tumbuk halus daun sirih 25 kg dan tambahkan air 75 liter (konsentrasi 25 persen) difermentasi semalam, hasil fermentasi disaring. Pada setiap 1 tangki penyemprotan ditambahkan deterjen sebanyak 5 sampai 10 gram sebagai bahan perekat.

Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada sore hari. Ekstrak daun sirih ini mampu mengandalikan penyakit busuk buah coklat (Phythoptora palmivora).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau